#ManusiaBolehBerencana; Kegagalan Bukan Akhir Segalanya, Masih Ada yang Harus Dibuktikan!

Napak Tilas di Tahun 2018

Napak Tilas di Tahun 2018

Setiap orang memiliki tujuan yang berbeda–beda dalam hidupnya, untuk mencapai tujuan dibutuhkan perencanaan yang matang. Ketika saya menginjak semester tiga berbagai rencana telah dibuat dan strategi telah diskemakan sedemikian rupa agar tercapai hasil yang diharapkan. Rencana itu diantaranya adalah tepat waktu dalam mengerjakan tugas, mengikuti organisasi secara aktif, dan mengerjakan pekerjaan sampingan misalnya kerja part time atau usaha kecil–kecilan. 

Kian hari tugas yang di berikan dosen semakin memberat. Dalam pengerjaannya banyak menunda–nunda sehingga waktu terbuang  dengan sia–sia dan akhirnya sebagai alternatif lain mengerjakan tugas dengan Sistem Kebut Semalam atau SKS. Cobaan yang kerap kali datang di kalangan mahasiswa dan menjadi kebiasaan yang membudaya.

Sebenarnya kebiasaan tersebut memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kelebihannya. Kekurangannya ialah tekanan batin akibat menunda, hasil yang diperoleh  kurang maksimal dan kurangnya ketelitian karena waktu yang relatif sempit.  Selanjutnya masalah kesehatan karena kurang tidur mengurangi nutrisi yang terkandung dalam darah sebesar satu sendok makan, padahal dalam makan sehari tiga kali pun kita belum tentu dapat menyaring nutrisi yang dibutuhkan.

Karena kebiasaan mengerjakan tugas dengan Sistem Kebut Semalam/ SKS hasil yang diperoleh pun tidak optimal dan yang lebih parahnya adanya tekanan batin karena kecewa dengan hasil yang didapat. Kekecewaan tersebut dapat terjadi secara berlarut–larut berkepanjangan seakan ingin kembali ke masa lalu.

Ada kata–kata bijak di dunia maya yang mengatakan bahwa “ketika kita ingin kembali ke masa lalu dengan tujuan untuk merubahnya berarti  dapat di katakan bahwa kita termasuk orang yang tidak bahagia”.

Di semester tiga ini  banyak organisasi yang diikuti tujuannya yaitu berkelana untuk mendapatkan jati diri. Organisasi itu diantaranya seperti organisasi eksternal, vokal grup, organisasi fakultas, dan organisasi muslim. Sejak dulu ketika di bangku Sekolah Menengah Pertama sudah memiliki ketertarikan terhadap sejarah apalagi sejarah yang berkaitan dengan peradaban dunia, Keinginan tersebut baru dapat terrealisasikan di semester tiga ini. Ternyata ketika telah memasuki organisasi ini bukan hanya sejarah saja yang didapat tetapi juga membahas tentang persoalan–persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.

Organisasi ke-2 yang diikuti adalah  organisasi vokal grup yang berada dilingkungan kampus, biasanya organisasi ini masuk ke dalam Unit Kegiatan Mahasiswa atau yang biasa disingkat dengan organisasi UKM. Ketika masuk organisasi ini harus mengikuti beberapa serangkaian audisi. Tanpa disangka dan tidak ada persiapan yang matang akhirnya terpilih. Namun karena mengikuti oganisasi ini setengah hati, maka organisasi ini macet di jalan dan tidak ada kejelasan.

Organisasi ke-3 yang diikuti adalah  Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas atau biasa disingkat dengan kata UKMF. Mengikuti organisasi ini karena adanya hubungan yang linier antara organisasi dengan jurusan. Sama seperti organisasi sebelumnya karena ketidakseriusan dalam mengikuti organisasi, maka dalam menjalankan organisasi ini mengalami ketidak jelasan.

 Organisasi yang terakhir diikuti adalah organisasi muslim dan dalam perekrutannya pun yang paling terakhir. organisasi ini merupakan wadah untuk mempelajari ilmu agama secara bersama–sama.

Mengikuti organisasi ternyata memiliki banyak manfaatnya diantaranya memperluas relasi pertemanan dan membuka jalan untuk mendapatkan beasiswa. Ketika membuka link beasiswa ternyata bukan hanya IPK saja yang diperhitungkan namun organisasi, prestasi, dan dedikasi terhadap masyarakat juga mempengaruhi,  apakah layak atau tidak untuk menerima beasiswa. 

Banyak sekali rekan–rekan  yang memiliki ipk tinggi, mereka pun berusaha dengan susah payah agar mendapatkan beasiswa tetapi nasib belum  juga berpihak. Ternyata kekurangannya yaitu mereka kurang dalam persyaratan baik prestasi, organisasi, maupun dedikasi terhadap masyarakat. Jadi dapat disimpulkan penentu mendapatkan beasiswa bukan ipk saja.

Selain mengikuti organisasi rencana selanjutnya ialah melakukan kerja part time atau usaha kecil–kecilan supaya mendapatkan uang tambahan.  Kebetulan Teman semasa SMA yang sekampus menawarkan peluang berdagang hijab karena adanya keraguan dalam menjalankannya maka usaha tersebut tidak dijalankan.

Banyak sekali peristiwa yang telah di lewati di tahun 2018 kemarin dari mulai tugas kuliah yang semakin memberat, organisasi dan lain sebagainya. Dalam perjalanannya tidak semulus seperti yang direncanakan, bahkan tidak sesuai  dengan rencana. Kegagalan kerap kali datang seakan semesta belum saja memihak dan terkadang merasa ingin menyerah, takut akan kegagalan selalu membayang sehingga kurang keberanian untuk mengambil resiko.

Namun teringat kembali dengan perkataan Thomas Alva Edison sang penemu bola lampu, ia berkata bahwa “ Banyak kegagalan dalam hidup, mereka tidak menyadari bahwa kesuksesan mendekat ketika menyerah” ternyata kegagalan bukan akhir dari segalanya dan kegagalan merupakan jembatan menuju kesuksesan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini