Matahari Terbenam

seperti pusaran waktu yang tak terlekkan, seakan bumi yang menghembuskan anginnya merasuki pori-pori membuatnya menyatu dalam raga yang sudah lama tak lagi berjumpa. untuk kali pertamanya hatiku menurut untuk berbalik arah menatap masa lalu.

Advertisement

senyuman itu yang membuatku ada. sentuhan itu yang membuatku tumbuh. berasamanya membuatku merasa lengkap. kita berkembang dalam ruang waktu yang sama, dalam pola pikir yang tak ada bedanya. bersama memiliki impian seperti tokoh yang ada dalam cerita dongeng, hidup bahagia selamanya berdua. memang, kemudahan anak kecil mengakses kebahagiaan karena kesederhanaan mereka berpikir. karena tak ada yang pelik menghampiri mereka.

aku dan kamu, sesederhana membeli arum manis bersama.

aku dan kamu, semudah membuka kotak kado ulangtahun.

Advertisement

aku dan kamu, tak sesulit bagaimana hiker mendaki.

namun kehidupan tetaplah kehidupan. begitu pula dunia anak kecil yang tidak melulu tentang bahagia yang sederhana. secara sadar, terdapat luka yang menohok mengundang linangan air mata. meski tak begitu kumengerti, namun air muka yang kutangkap sangatlah tidak etis untuk ditertawakan.

Advertisement

yang hanya aku mengerti adalah ada sesuatu dalam dirimu yang membuat kita tak dapat mewujudkan impian bersama.

wahai dirimu, mengapa secepat ini kau putuskan untuk terbang. kuyakin masih banyak giga yang dapat kita isi dengan memori yang penuh suka dan duka. masih banyak arus waktu yang harus kita lalui bersama untuk mencapai negeri dongeng yang nyata. kau tega.

bertahun-tahun kulalui tanpa dirimu. namun di sinilah, di saat senja yang sangat menjadi favorit kita berdua. mencetak langkah kaki yang akan menjadi jejak bahwa aku sangat ingin menyusulmu ke atas sana. namun seakan angin berbisik untuk melarang. masih banyak kain putih yang harus kuberi warna untuk kutunjukkan padamu di akhir nanti, wahai sahabatku.

surya yang akan sebentar lagi terbenam akan menjadi saksi bisu bahwa di sinilah aku sangat merindukanmu. melebih sebelumnya. namun kuyakin terbenamnya matahari membuktikan bahwa akhir yang indah akan selalu ada.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

pelajar bebas yang masih terikat dengan aturan

CLOSE