Melepaskan Memang Lebih Baik daripada Mempertahankan Apa yang Tak Mau Dipertahankan

Aku selalu menutup telinga ini rapat-rapat saat mereka bilang aku terlalu lemah tak punya prinsip, bahkan saat kau memutuskan berulang kali mengakhiri semua hubungan kita dengan percuma. Aku pikir itu hanya ucapan emosimu saat saja, tapi nyatanya kau masih marah di saat hari terpenting aku membutuhkan semangat darimu. Bahkan aku masih tegap menunggu ucapan maaf darimu, bahwa kau tak sengaja mengucap kata putus untukku.

Advertisement

Tapi ternyata mereka benar, kau tak akan minta maaf dan kau tak akan datang. Kau lebih memilih emosimu daripada datang sekedar untuk bertemu denganku. Saat itulah aku terlambat menyadari, bahwa ucapan mereka semua benar, usia hubungan tak menjamin komitmen untuk masa depan. Bahkan semua jejak kenangan yang kita lewati bersama tak membuatmu mempertimbangkan semuanya. Dan akhirnya semua harus diselesaikan daripada hubungan kita terus seperti ini.

Akhir bukan Segalanya, bahkan ia adalah awal dari sesuatu yang lebih baik.

Tuhan menyiapkan segalanya. Dia tidak ingin kita terjebak terlalu lama dalam ketidakbahagiaan. Dia ingin memberikan kita kebahagian jika kita rela melepaskan sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Mungkin berpisah adalah jalan yang terbaik.

Advertisement

Kesendirian akan mengajari banyak hal.

Sesuatu akan menjadi berharga saat pergi. Mungkinkah demikian?

Advertisement

Kau akan merasakan sendiri, bahwa dulu ada seseorang yang berusaha ingin selalu ada di sisimu saat kau berada dalam titik terendah. Seseorang yang menaruh harapan dalam doanya agar suatu saat diikatkan dalam pernikahan. Seseorang yang berusaha menyesuaikan dengan lingkungan keluarga di mana kau tinggal dan menyayangi keluargamu. Seseorang yang berusaha lebih baik setiap harinya agar kau bisa bangga kepadanya.

Dan seseorang itu sudah tidak ada lagi saat kau merindukannya. Kesendirian akan mengajarkan bahwa betapa indahnya memiliki orang yang mencintai daripada memiliki orang yang sempurna dalam pandangan matamu.

Hidup harus berlanjut, meski kita kehilangan seseorang yang amat penting bagi kita.

Tak apa jika kau sudah tak ingin berjalan bersama. Aku baik-baik saja. Dan semua akan indah pada waktunya. Aku hanya ingin terus memperbaiki diri setiap hari. Mencintai dan menghargai orang-orang yang tetap bertahan dan menyayangiku. Mengejar cita-cita yang akan kupersembahkan untuk mereka yang masih ada dalam hari-hariku.

Terima kasih untukmu karena sudah menjadi salah satu kenangan untuk hidupku. Semoga kaupun selalu dikelilingi orang-orang yang selalu bertahan untuk menyayangimu setiap harinya 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

hidup seperti berpuisi

3 Comments

CLOSE