Memori Langkah Kaki Senja

Ia mulai gelisah. Senja yang biasanya menjadi teman, perlahan terbenam. Pasir yang terbiasa hangat menyapa kaki pun berubah. Dan pelukan angin yang biasanya lembut menjadi begitu pekat menyeka tubuhnya.

Advertisement

Ntah, apa yang terjadi dengan semua memori. Ia tak dapat merasakannya.

Tiba-tiba semua menjadi sunyi dan sepi. Langkah kaki yang sudah terbiasa seolah tak ada gunanya. Sebagaimana yang kemudian tampak lalu menghilang, ia bagai arus memori yang memacu adrenalin.

Ketika semua yang dibela dan dianggap teman menjadi sebaliknya, persahabatan mana lagi yang bisa dipercaya !.

Advertisement

berapa lama lagi engkau menghilang,
berapa lama lagi engkau berubah,
dan berapa lama lagi aku menunggu pelukanmu ?

Sebuah catatan memori yang kemudian menghilang, perlahan kembali. Nafas yang nyaris tercekik menemukan arusnya. Dilihatnya, tak cukup lama, senja datang dan kemudian menghilang.

Advertisement

untuk senja yang tak pernah malas
untuk senja yang tak pernah pergi
untuk senja yang terus ada

karena adanya juga tiada
karena tiadanya juga ada.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

(Dreams, Faith & Fight) - Ini bukan hanya sekedar mimpi namun ini adalah perjalanan hati. - percaya pada tiap detik yang sudah ataupun belum berjalan.

CLOSE