Mengapa Galau

Mengapa anda galau..? Galau merupakan suasana hati manusia yang selalu melekat pada diri setiap insan, selama nyawa masih di kandung badan silih berganti galau terus menghampiri. Galau timbul dari hati yang gersang akan kehadiran Tuhan. Namun ingatlah, setelah datang masa sakit pasti datang kesembuhan, setelah deraian airmata pasti ada senyuman indah, setelah kesulitan pasti datang kemudahan, dan setelah galau pasti datang keceriaan.

Advertisement

Hidup ini tidak terlepas dari dua sisi tersebut. Hidup ini ibarat dua mata uang yang berbeda namun tetap bersatu pada nominalnya. Ingatlah!! Setiap kejadian pasti ada episodenya maka bersabarlah.

Satu hal lagi, bahwa ketika ada masalah, jangan terlalu banyak berkeluh kesah. Mulai detik ini juga segera tinggalkan kebiasaan keluh kesah ketika galau melanda dirimu. Karena hidup berkeluh kesah hanya membuat dirimu menderita. Ingatlah bahwa kita semua diciptakan Tuhan sebagai pemenang.

Hal ini mengingatkan saya dengan perkataan Bidan Ina Nur Fitri, bahwa “setiap insan di lahirkan sebagai pemenang, buktinya adalah hadirnya dirimu merupakan perlombaan dari ribuan sel sperma lari menuju pada titik ovum, kemudian hanya satu yang berhasil masuk pada titik ovum tersebut, maka dari ialah terciptanya dirimu, maka dirimu adalah pemenang”.

Advertisement

Lantas mengapa anda hidup di dunia ini sebagai insan yang pecundang, atau selalu pesimis, atau terus hadir sebagai orang yang tak berdaya..? maka bangkitlah dan katakan pada dirimu sendiri, bahwa “Heeey Anda terlahir di dunia ini sebagai pemenang dan mampu menghadapi setiap masalah”

Sebetulnya yang menjadi masalah bukan dari masalah tersebut, namun yang menjadi masalah itu tergantung bagaimana cara anda menyikapi masalah tersebut. Diibaratkan, jika ada orang memberikan anda kopi pahit untuk diminum, maka anda harus menambahkan gula agar kopi pahit tersebut berubah menjadi manis, atau ditambah garam hingga asin rasanya. Semuanya terserah anda.

Advertisement

Marilah kita mencoba untuk melihat fakta, bahwa setiap manusia punya galau. Tidak hanya kaum muda, orangtua-pun kecipratan galau. Fakta menunjukkan setiap detik pasti ada anak manusia yang galau. Terlebih kaum muda yang sering galau karena cinta, akhirnya dengan jalan keburukan mereka tempuh untuk menghalau kegalauannya.

Lebih ironisnya ketika dirundung galau, mereka mencari solusi yang menurut saya kurang tepat, mereka mengambil solusi dengan melakukan seks bebas, minum keras, narkoba, bahkan ada yang nekat bunuh diri. Maka ingin saya katakan bahwa, masi banyak jalan positif yang harus di tempuh.

Maka dengan hal-hal positif, misalnya membaca buku, menulis, berbaur dengan orang yang baik, dan tentunya bersabaral. dengan demikian larilah secepat kilat untuk meninggalkan kegalauan, dan untuk siapa saja yang senantiasa merasa hidup jauh dari ketenangan, bayang-bayang kegelisahan, kesedihan, kecemasan, dan kegalauan, atau orang yang selalu sulit tidur dikarenakan beban duka dan kegundahan yang semakin berat menerpa.

Semoga menjadi penawar hati yang galau, penghibur jiwa tercabik, dan pelipur diri yang sedang dirundung duka nestapa. marilah berrbahagia dan jalani hidup ini dengan optimis, penuh rasa syukur dan sabar.

Semoga tulisan ini dapat mencegah anda agar tidak terus-terusan hidup dalam keterpurukan karena terpaan galau, segeralah bangkit untuk menata kembali perjalanan hidupmu, dan akan menghantarkan anda pada sudut jiwa yang senantiasa tenang ketika menatap perjalanan hidup ini. Anda harus yakin dengan diri anda, selalu hidup optimis, dan menyimpan semua energi positif yang ada dengan meraih kebahagiaan dunia akhirat.

Seharusnya yang dilakukan dalam hidup ini adalah syukur atas segala nikmat yang telah Tuhan limpahkan kepada anda, sabar akan segala peristiwa, dan bersikap baik atas ketetapan-Nya, bahwa segala kejadian yang ditetapkan-Nya itulah yang terbaik dihadapan-Nya. Yakinlah, setelah kesulitan pasti datang kemudahan. Ingatlah segala kejadian pasti ada episodenya.

RuUdalam kegalauan. Ayooo, bangkitlah sobat tuk hadapi Duniamu,! Karena ibumu, bapakmu, istrimu, suamimu, anakmu, sahabatmu, dan semua orang selalu mencintaimu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mansur adalah Mahasiswa Pascasarjana (s2) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, angkatan 2014. Sekarang berkerja sebagai Direktur TPA Alfitrah. Selain itu juga sebagai penulis, diantara bukunya adalah"TERTIMPA LOVE", dan " JURUS AMPUH PENAWAR GALAU". MOTO HIDUP "AKU ORANG BIASA NAMUN TAK INGIN JADI ORANG YANG BIASA-SIASA SAJA".

CLOSE