Mengertilah, Cemburu Ini Telah Merapuhkan Hatiku

Seberapa banyak kadar cemburu itu tetap saja namanya cemburu. Berkutat dengan masa laluku dan masa lalumu yang terus menjadi kabut hubungan kita. Masa lalu yang terus menjadi penyusup ulung, mencoba menembus dinding hati yang terkunci rapat-rapat. Lapisan rasa sayang dalam dinding hati tak selamanya mampu menghiasi kala sepi benar- benar menjadi racun yang mematikan. Bunga-bunga cinta tak mampu meluruhkan rasa cemburu yang kadang sangat sulit untuk berdamai pada hati yang terlanjur layu. Sejengkal apapun lukanya itu tetap saja perih rasanya.

Advertisement

Calon pendampingku, mengertilah.

Aku hanyalah wanita biasa yang tak mampu sembunyikan rasa sakit yang mendalam karena wanita masa lalumu yang terus jadi benalu pada hubungan kita.

Aku hanya wanita biasa yang tak mampu berdiri setegap pohon karna hatiku terlalu rapuh pada rasa yang sakit yang terus menggerogoti.

Advertisement

Calon pendampingku, mengertilah.

Kala keseriusan telah tertanam pada hatimu, kuatkan keyakinanmu untuk menjaga hati hanya untukku.

Advertisement

Sebesar apapun rasa yang kau miliki kala ombak laut lepas menerpa kau akan goyah terbawa arusnya.

Masa lalumu terlalu lama bahkan seabad pun kau tak akan mampu melupakannya. Kau lemah dan berpasrah pada takdir yang sebenarnya mampu kau rubah.

Kerapuhan hati yang tak mampu aku tolak hanya karna chat wanita masa lalumu yang mengatasnamakan pertemanan.

Pada waktu yang menggenggam hati kita

terpautkan cemburu yang menggebu

kumohon, jaga hatiku

dan kan kujaga hatimu

jangan sampai ombak itu benar-benar menghempasmu

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang gadis kota kecil yang masih banyak belajar tentang tulis menulis. Sekarang masih menimba ilmu di salah satu Universitas Swasta di Kota Malang. Lahir pada 21 tahun silam tepatnya diawal bulan dan diakhir tanggal. Tulisan ini sekedar luapan yang mewakili setiap rasa yang ada pada jiwa-jiwa seirama. Thankiss buat Mas Abi NAM yang sedia menjadi sahabat, teman, musuh, tempat luapan emosi saya, dan calon imam terbaik saya nantinya (Aamiin)

7 Comments

  1. Abi Nam berkata:

    Nice… Bagus banget

  2. Uvy Ntiika berkata:

    makasih banyak buat dukungannya…

CLOSE