Menulis Adalah Caraku Melawan Rasa Minder

Ribuan kata tertahan di ujung lidahku. Namun, dengan tuliskan ku mampu mengungkapkan segalanya.

Aku adalah seorang pendiam yang lebih banyak memendam sesuatu daripada mengungkapkannya.    Sebenarnya terdapat jutaan ide, keinginan, harapan, sekaligus kecemasan  yang setiap waktu bisa memenuhi pikiran dan hati ini. Dan aku selalu  membawa itu semua kemana pun aku pergi. Sehingga itu membuatku merasa terbebani. Aku ingin sekali bisa mengungkapkan segala hal yang ku pikirkan dan ku rasakan seperti orang-orang lainnya. 

Tapi kenapa aku selalu menjadi overthinking setiap kali mau berbicara? Takut salah ngomong, takut bahasanya sulit di pahami, takut kalau menyinggung perasaan orang lain, takut malah memperburuk keadaan, takut di bilang baperan dan berbagai pikiran lain yang menghantuiku. Sehingga membuatku ragu-ragu untuk berbicara mengungkapkan sesuatu. 

Sungguh keadaan yang menyiksa ketika keinginan harus di pendam dalam waktu lama dan membuatnya terus berlarut-larut dalam hal itu. Padahal kan aku juga butuh mengungkapkan semua ini agar pikiranku lega karena beban hati dan pikiranku sudah keluar dari dalam diriku.

Hingga akhirnya aku sering membuat coretan-coretan kecil dan merangkainya menjadi sebuah kalimat. Kalimat berkembang menjadi paragraf dan akhirnya menjadi sebuah cerita yang utuh. Iya, dengan menulislah aku bebas mengungkapkan ribuan hal yang tak mampu di ungkapkan oleh lidahku. Sehingga beban hati dan pikiranku pun menjadi berkurang karena sudah ku keluarkan dari dalam diriku. Dengan menulis aku bisa saling berbagi inspirasi dengan para penulis lainnya. 

Dengan menulis artikel-artikel penyemangat maka aku pun bisa menyemangati para pembaca sekaligus menyemangati diriku sendiri saat aku sedang terjatuh dan kekurangan semangat. Dan dengan menulis aku bisa belajar melawan rasa minderku dalam mengungkapkan segala hal yang ku rasakan dan ku pikirkan.

Y , walaupun saat awal menulis aku juga tetap merasa minder untuk mempublikasikan tulisanku yang rasanya belum baik kualitasnya. Tidak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan kualitas tulisan para penulis terkenal. Namun, bukankah setiap orang pernah menjadi penulis pemula juga? Penulis hebat dan terkenal pun pastinya juga pernah berada di posisi seperti aku. Dan, tentunya mereka bisa menjadi penulis hebat karena rajin berlatih dan pantang menyerah.

Jika mereka bisa menjadi penulis hebat tentunya aku juga bisa seperti mereka. Walaupun kini aku masih penulis pemula, namun bersama hipwee.com aku pun bisa mempublikasikan setiap tulisanku dengan di bantu oleh para editor yang handal di hipwee.com.  Aku bisa terus berkarya dan berbagi inspirasi dengan semuanya. Sehingga tak ada alas an lagi untuk minder dan memendam semua hal yang ku rasakan karena aku telah menemukan solusi untuk melawan rasa minderku yaitu dengan menuliskannya.

Yuk, jangan takut menulis untuk menginspirasi ke seluruh pembaca tulisanmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang pemuda sederhana, penyuka Nasi pecel dan suka menulis apapun yang ada di pikirannya.