Menunggumu, Ternyata Hal Terbodoh yang Kulakukan

Apa kata yang pantas buat hatiku yang selalu menunggumu?

Advertisement

Menunggumu disaat aku bergerak seperti udara,mengalir seperti air terjun niagara,naik turun seperti ombak samudra,terdiam seperti himalaya,sunyi seperti ruang angkasa, melayang seperti bumi di gugusan bimasakti jagad raya,atau bahkan saat aku berada pada pintu yang bisa membawaku pada salah satu dimensi,dimensi dunia dan dimensi akhirat. Dari semua itu, bisakah Kalian menemukan salah satu kosakata yang pas dengan apa yang terjadi pada hatiku ini?

Apa gelar yang pantas untuk hati yang selalu ada cinta untukmu? Cinta yang bersemi seperti pohon kurma dipadang pasir yang gersang. Cinta yang seperti pohon kastanye di italia yang hidup dan tumbuh di gunung berapi aktif. Cinta yang seperti bulan,satelit yang selalu setia menemani bumi.atau bahkan cinta yang seperti jagad raya yang memiliki luas tak terbatas. Bisakah Kalian menyematkan gelar yang layak untuk hatiku yang sampai saat ini masih menyimpan cinta untukmu yang entah bagaimana dan dimana kamu saat ini.

Apa sebutan yang bisa disematkan pada hatiku ini yang saat ini masih terus berharap suatu saat aku masih bisa bersamamu? Apakah aku harus menyematkan pada hatiku ini dengan sebutan " sang Pangeran Tidur " yang sedang membutuhkan ciuman hati wanita yang dicintainya, agar terbangun kembali dan bisa menikmati hidup yang katanya fana ini.

Advertisement

Tidak hanya itu yang terjadi pada hatiku.Bahkan, saat aku melihat mereka " wanita lain " selain kamu, aku seakan melihatmu.Saat aku mendengar suara mereka,aku seakan mendengar suaramu. Saat aku melihat senyuman mereka,aku seakan melihat senyumanmu. Apapun yang ada pada mereka, akupun selalu teringat akan kamu yang selalu dihatiku.

Semua itu,membuatku bertanya-tanya.Apakah aku normal seperti kebanyakan manusia yang ada di dunia ini? Ataukah aku bagian dari mereka yang minoritas yang mendapat sebutan " gila " oleh mereka yang mayoritas. Atau justru aku bukan termasuk golongan diantara keduanya? Karena bisa jadi, aku hanya sendiri yang mengalami seperti ini. Kalaupun ada yang merasakan hal yang sama denganku ini, mungkin saja saat ini tersembunyi menikmati cinta yang entah harus apa dan bagaimana dengannya, "cinta".

Advertisement

Entahlah , aku tak tau!

Lantas apa yang harus aku perbuat dengan hatiku ini.Sedangkan aku sudah mencoba berbagai cara yang telah aku baca dari berbagai media yang ada untuk bisa menghilangkan cinta di hatiku ini. Cinta yang terus tumbuh bersemi tak perduli apapun kondisi dan situasi kehidupanku kini. Bahkan dengan doa kepada Tuhan sang Pencipta cinta dan kepasrahan kepadaNya, cinta inipun tak pernah sedetikpun mau pergi dari hatiku.

Ooooh,sungguh aku tak harus harus bagaimana dengan hatiku ini. Apakah kalian pernah merasakan hal yang seperti ini? Jika ya, katakan padaku bagaiamana caranya agar aku bisa memusnahkan, mengubur, menghilangkan, atau setidaknya cinta ini hanya menjadi kenangan saja tanpa harus terus tumbuh dalam hatiku ini. Adakah yang dengan sukarela memberikan jawabannya? Atau setidaknya kalian bisa memberikan penilaian tentang apa yang aku rasakan ini ataupun penilaian tentang diriku ini.

Mungkin atau memang ya, ini semua hanya sebuah kebodohanku saja.

Untukmu, aku sungguh sangat ingin mengucapkan terima kasih atas cinta yang kamu tanam dalam hatiku ini lalu kamu abaikan begitu saja. Dan untuk kalian yang dengan sukarela mau menjawabnya, terima kasih tanpa bisa bertatap muka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

suka ngantuk,suka jalan,rada konyol.

CLOSE