Mengukir Kembali Kenangan Masa Lalu sembari Merayakan Empat Tahun Pernikahan Kita. Terima Kasih untuk Segalanya

merayakan empat tahun pernikahan kita

Kisah kita seperti dalam kebanyakan anime Jepang, jatuh cinta kepada senpai

Cerita ini bermula saat kita bertemu di dalam sebuah organisasi kampus UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Teater. Kamu adalah seorang ketua umum dan juga senior di sana, tetapi pertemuan tersebut tidak berarti apa-apa untuk kita. Karena periode angkatanmu sangat jauh denganku, kamu senior angkatan tahun 2006, sedangkan aku angkatan 2011.

Karena kamu mahasiswa abadi yang jarang berada di kampus. Bahkan aku hampir tidak pernah melihatmu nongkrong di basecamp UKM, sehingga kemungkinan kita bertemu di sana sangatlah kecil. Hal yang paling lucu adalah jika kuliahmu tidak molor sampai 7 tahun maka kesempatan kita berjumpa tidak akan ada. Orang bilang jodoh siapa yang tahu, orang bilang jodoh tidak usah dicari.

Sampai suatu hari, aku dan teman-temanku pergi ngopi ke warung kopimu. Hari itu kamu melihatku tidak seperti biasanya, kok bisa? Entahlah hanya perasaanku berkata seperti itu. Tidak berapa lama kemudian kamu mengirim sms kepadaku dan bilang “Hai”. Hanya sepatah kata "Hai" saja sudah bisa bikin aku tersenyum sepanjang hari, dasar lemah hehe. Mulai dari situlah kita dekat, saling menanyakan kabar dan berkirim pesan.

Kenangan tidak terlupakan saat mengendarai Vespa bersamamu

Bisa dibilang kamu adalah anak Vespa, punya banyak teman, sering berpetualang, dan melakukan touring. Itu sebabnya kamu jarang berada di kampus, dan bikin kuliahmu jadi molor. Sebenarnya kehidupan mahasiswa seperti kamulah yang selalu aku inginkan, berkendara dengan Vespa sudah menjadi mimpiku sejak dulu, aku ingin merasa bebas, sayangnya aku bukan pemberani seperti kamu.

Hal yang paling aku ingat adalah saat kita pergi berkencan, saat itu kita mengedarai Vespa klasik. Pada saat jalan lurus, Vespamu melaju dengan kencang. Tetapi tiba-tiba saat menemui jalan tanjakan, entah mengapa Vespamu mogok.

Aku terpaksa turun untuk mendorong Vespa, Vespa berbahan dasar bensin campur. Iya, campur dorong hehe. Meskipun capek tapi itulah suka duka mengendarai vespa, bisa bikin kurus juga karena saat dibonceng badan terasa getar semua. Belum lagi perasaan bahagia saat bersamamu, orang bilang jika jatuh cinta, tahi kucing pun serasa cokelat.

Tidak ada hubungan yang sempurna, selama tiga tahun kita mencoba saling mengerti

Aku membantumu mengelola bisnis warung kopi, karena hanya pada saat itulah kita bisa saling bertemu. Kamu mulai sibuk mengerjakan skripsi sambil terus menjalankan bisnis, aku mulai disibukkan dengan PKL (Praktek Kerja Lapangan). Karena banyak dari temanmu pengusaha, hal itu memudahkan beberapa tugas kuliahku untuk wawancara.

Pada saat kamu diwisuda, aku merasa lega karena setelah 7 tahun kuliah akhirnya mentas juga hehe. Namun, aku juga merasakan kesedihan karena kamu diminta pulang oleh orang tuamu untuk mengurus bisnis di rumah. Tantangan yang harus kita lakukan berikutnya adalah LDR.

Beratnya LDR dan tingginya ego masing-masing menjadi sebuah penghalang besar dalam hubungan

Tidak terasa 3 tahun sudah kita menjalani sebuah hubungan, tidak ada gading yang tak retak begitulah kira-kira kata pepatah. Banyak kesalahpahaman yang terjadi di antara kita, ditambah dengan status LDR yang kita jalani. Terkadang apa yang menjadi keinginanamu tidak sama dengan prinsipku, begitulah seterusnya.

Mungkin pertengkaran dan adu mulut yang terjadi sudah menjadi hal wajar dalam setiap hubungan. Orang bilang sayur tanpa garam tidak enak, anggaplah argumen yang kita perdebatkan adalah bumbu dari sayur tersebut. Perlahan-lahan kita mulai belajar memahami satu sama lain.

Memasuki babak baru hubungan kita: pernikahan

Menikah di usia 23 tahun bagiku adalah sebuah mimpi, pada saat itu kamu berusia 30 tahun. Aku tahu hidup ini bukan melulu soal romansa dan cinta-cintaan. Tapi pernikahan bagiku adalah sebuah awal baru menuju kedewasaan.

Kisah cinta kita sangat sederhana, bukan seperti Romeo dan Juliet ataupun semua kisah princess Disney yang bertemu pangeran kaya dan tampan. Malah mungkin lebih mirip seperti Tom and Jerry hehe, saling kejar-kejaran dan tidak mau kalah. Pernikahan adalah sebuah tempat belajar untuk menurunkan ego masing-masing.

Bersama kita saling mencoba berdamai dengan masa lalu

Kehilangan putri pertama kita adalah goncangan paling berat dalam hidupku. Mimpi buruk bagi setiap orang tua, selama 2 tahun ini aku mencoba untuk merelakan semuanya. Aku pernah mengalami depresi dan sangat sedih, tetapi  kamu selalu ada untukku. Kamu selalu mendukung dan mendorong aku untuk berkembang menjadi lebih baik lagi.

Setiap hari kita mencoba untuk saling menghibur satu sama lain, mencoba untuk tidak peduli dengan semua cobaan dalam hidup. Anggaplah berdamai dengan masa lalu, meski dirasa sulit. Namun, bersamamu aku yakin semua akan baik-baik saja.

Hidup ini seperti mendaki gunung, bersusah payah menuju puncak mencapai kebahagiaan

Kadang kita merasa bahagia berada di atas, kadang sedih dan berada di bawah. Apapun keadaan yang kita alami di masa depan, yakinkan aku bahwa kamu selalu bisa menghidupkan hidupku. Menjadikannya lebih berarti dan penuh makna. Untukmu suamiku, terima kasih telah menjadi saksi pahit manisnya setiap bagian dari hidupku.

Tidak terasa sudah hampir 4 tahun kita menjalani penikahan. Begitu banyak hal yang sudah kita pelajari, banyak suka dan duka yang kita alami. Suatu saat nanti ketika aku sudah tua, aku bisa saja lupa. Tetapi tulisan ini aku tulis untuk mengenang kisah kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Gendhis, seorang perempuan biasa yang bercita-cita menjadikan bumi sebagai tempat yang layak ditinggali semua makhluk hidup.

Editor

une femme libre