Milenial Indonesia, Imbangi Popularitasmu dengan Pendidikan karena Pendidikan Itu Penting

Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda akan kuguncangkan dunia (Ir. Soekarno)

Di Indonesia nampaknya pendidikan masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain khususnya di kawasan ASEAN. Dari data yang ada menunjukkan bahwa Indonesia masih berada di urutan ke-6 di tingkat ASEAN. Sungguh miris memang di negara yang berpenduduk terpadat nomor 4 di tingkat dunia ini justru memiliki tingkat pendidikan yang masih rendah. Padahal di Indonesia mempunyai hari di mana setiap tanggal 2 Mei akan diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional sekaligus mengenang Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Pemerintah sebenarnya juga telah menyediakan berbagai fasilitas dan beasiswa bagi penduduk Indonesia agar mereka lebih maju dan memiliki Sumber Daya Manusia yang mumpuni.

Di era digital ini sepertinya bukan membuat Indonesia dengan pemuda yang lebih aktif berpendidikan justru sebaliknya. Sangat disayangkan sekali, milenial kini lebih mementingkan ketenaran atau popularitas mereka saja daripada pendidikan mereka.

Milenial, anak yang khususnya lahir pada tahun 2000-an ke atas sekarang ini memang hidup berdampingan dengan dunia globalisasi, dunia di mana produk digital terus berkembang semakin pesat. Benar saja hanya dalam jangka beberapa tahun saja banyak media sosial bermunculan dengan fitur-fiturnya yang canggih. Tak hanya itu, dengan perkembangan jaman, pemuda Indonesia atau sekarang sering disebut kaum milenial dapat dengan mudah mengaksesnya hanya dengan jari tangan mereka.

Berbanding lurus dengan kemudahan mengakses dunia digital atau dunia maya, milenial juga dapat dengan mudah mendapatkan keeksisan mereka. Milenial pada zaman sekarang memang berlomba-lomba untuk mendapatkan banyak followers atau pengikut dimedia sosial mereka seperti Twitter, Instagram serta subscribers bagi pemilik akun Youtube. Di sana mereka bisa mendapatkan followers mulai dari puluhan ribu sampai puluhan juta pengikut.

Media ssosial inilah yang membuat para milenial dituntut memberikan suatu hal baru dan berupaya terus dalam melakukan berbagai cara agar mereka mendapat perhatian dari orang lain, khususnya pengguna media sosial yang lainnya. Tak lain dan tak bukan semua mereka lakukan selain mendapat popularitas mereka juga dapat memperoleh keuntungan secara material. Milenial yang terkenal di Instagram contohnya. Mereka akan disebut sebagai selebriti Instagram atau biasa disingkat selebgram. Mereka memanfaatkan banyaknya followers mereka untuk mendapatkan uang juga. Mereka bisa meneriwa tawaran endorsement untuk menawarkan barang dari berbagai toko online agar para pengikutnya menjadi tertarik untuk membelinya. Tak dapat dipungkiri hanya dengan menjadi seorang selebgram, milenial sudah bisa membeli barang-barang yang mereka inginkan dengan uang mereka sendiri tanpa harus meminta dari orang tua mereka.

Begitu juga dengan Youtube yang saat ini tak kalah dengan adanya Instagram. Di Youtube orang banyak mendapatkan pengikut atau subscribrers. Dengan kreativitas mereka dalam membuat konten-konten yang menarik dan selalu up to date ini, mereka juga mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit. Bahkan sekarang mereka yang dulunya terkenal lewat acara-acara televisi memutar arah untuk lebih memilih menjadi sebagai Youtuber karena dirasa lebih mendapatkan keuntungan di sini daripada di dunia pertelevisian. Youtubers Indonesia juga tak sedikit dari mereka sudah bisa membeli mobil hingga rumah mewah berkat dari Youtube mereka. Sangatlah menarik memang dalam menggeluti media sosial di masa sekarang ini dengan adanya profit yang mumpuni.

Namun, dari berbagai aktivitas yang dilakukan milenial di media sosial atau dunia maya ini apakah berbanding lurus juga dengan apa yang mereka lakukan di dunia nyata? Milenial adalah pemuda bangsa ini yang dikatakan sebagai pemuda penerus bangsa, pemuda yang nantinya akan membangun negeri ini. Merekalah yang akan menjaga bumi pertiwi ini. Apa hanya dengan popularitas saja mereka bisa membangun bangsa ini? Pendidikan juga sangatlah penting, kita semua terutama kaum milenial sangatlah membutuhkan pendidikan demi kelangsungan bangsa ini. Namun apa yang terjadi sekarang? Milenial bahkan rela untuk tidak melanjutkan pendidikannya demi popularitas mereka. Padahal pendidikan juga berguna dalam menghadapi kemajuan teknologi di segala bidang. Kita tidak bisa begitu saja lepas dari dunia pendidikan.

Dalam hidup saja semua butuh belajar, tidak bisa instan begitu saja. Popularitas apabila diperoleh dalam sekejap maka ia akan hilang juga dengan cepat. Berbeda dengan pendidikan, apa yang akan diperoleh di masa sekarang maka akan berguna di masa mendatang. Pendidikan juga diperlukan dalam segala bidang termasuk dalam bersosial media. Kita bisa melihat dengan mata kepala kita sendiri secara nyata dapat dibandingkan bahwa orang-orang yang berpendidikan akan jauh berbeda dengan orang yang meninggalkan pendidikan ketika bermedia sosial. Konten-konten yang mereka sebarkan akan lebih positif daripada mereka yang hanya mementingkan popularitas saja.

Bermedia sosial tidaklah salah, hanya saja pendidikan juga tidak boleh ditinggalkan. Pendidikan merupakan kunci kita dalam menjalani kehidupan. Sebagai milenial haruslah pandai memilah dan memilih dalam melakukan berbagai hal terutama dalam mengimbangi sebuah popularitas bagi mereka yang memang sudah hidup dengan ketenaran harus juga seimbang dengan pendidikan yang mereka dapatkan. Peran orang tua dalam mendidik anak juga sangat dibutuhkan agar seorang anak khususnya kaum milenial yang sedang tenar-tenarnya ini harus tetap dengan pendidikan yang baik.

Sudah banyak contoh misalnya dari kalangan artis yang mana mereka juga mendapatkan popularitas namun juga seimbang dengan pendidikan yang mereka tempuh bahkan bersekolah diluar negeri. Sebenarnya para milenial juga bisa memanfaatkan home-schooling yang sudah banyak tersedia jasanya untuk mereka yang mungkin tidak bisa mengikuti sekolah formal karena padatnya jadwal mereka di dunia hiburan. Jangan sampai seorang milenial yang terkenal namun tidak berpendidikan karena lambat laun popularitas itu akan memudar dengan sendirinya. Sedangkan pendidikan yang akan memperoleh ilmu didalamnya akan tetap abadi hingga orang itu sudah tiada namun ilmu akan tetap terus ada.

Sobat milenial mari kita mengedepankan, menomorsatukan pendidikan demi masa depan yang lebih cerah, lebih baik serta kelangsungan kehidupan bangsa yang lebih baik lagi. Mari kita sama-sama bangun bangsa ini dengan dan sebagai pemuda yang cerdas, berilmu dan bertanggungjawab karena masa depan bangsa ini ada di tangan kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini