#MudaBerkarya – Kisahku dalam Meraih Penghargaan Kontributor Terbaik Hipwee

Tidak sekadar tenggelam dalam harapan, melainkan lebih pada mengupayakan

Awal bulan Juli 2021 adalah waktu-waktu aku memulai sebuah langkah baru, yaitu langkah untuk menjajaki dunia kepenulisan. Sesungguhnya, menulis sudah menjadi minatku sejak lama. Hanya saja aku baru berani menantang diriku untuk melakukan hal yang belum pernah aku coba: mempublikasikan tulisanku ke media online. Kala itu, aku sama sekali tidak ada rencana apapun. Aku tidak memiliki pikiran untuk menjadi seorang content writer. Aku hanya ingin menuangkan kegelisahan yang mengganggu pikiranku.

Advertisement

Hari-hari terus berlalu. Satu per satu karyaku diterbitkan. Ada sebuah perasaan yang aku sendiri tidak paham. Aku merasakan sebuah kebanggaan ketika namaku bersanding dengan judul artikel yang aku tulis sendiri. Ini seperti candu. Aku jadi ingin menulis lagi dan lagi.

Satu bulan kemudian di pertengahan bulan Agustus, aku melihat ada tiga nama orang hebat meraih penghargaan sebagai kontributor terbaik bulan Juli 2021. Terlintas senyuman bangga di bibirku untuk mereka. Aku membayangkan kebahagiaan yang mereka rasakan ketika melihat namanya tertaut di atas sana.

Sempat terlintas di pikiranku bahwa aku juga ingin menyandang gelar itu. Aku begitu menginginkannya, tapi aku juga bingung dan ragu. Aku ragu apakah aku bisa meraihnya? Mengingat aku baru saja terjun di dunia kepenulisan belum genap dua bulan kala itu. Aku tidak ingin tenggelam dalam cita-cita semu. Segera aku tepis keraguan sekaligus keinginan dan melupakannya. Yang aku tahu, aku hanya ingin terus menulis. Aku merasa masa bodoh dengan apa yang akan datang, dengan apa yang akan aku raih, entah akan ada atau tidak.

Advertisement

Aku tidak ingin ambil pusing dengan harapan itu. Aku mengabaikan keinginanku untuk menyandang gelar penghargaan. Aku berpikir bahwa aku masih belum pantas untuk mendapatkannya. Aku tidak ingin menggantungkan waktuku pada sesuatu yang masih belum pasti bisa aku capai. Yang jelas, aku hanya ingin menghasilkan tulisan sebaik yang aku bisa, yang masih jauh dari kata sempurna. Mengingat pengalamanku dalam hal menulis masih tidak lebih dari tunas kelapa yang baru saja keluar dari tempurungnya. Setidaknya, aku tahu bahwa aku telah berusaha.

Dua bulan berlalu. Tidak terasa aku telah menuliskan belasan artikel baru. Aku kemudian dikagetkan dengan pemberitahuan yang masuk di emailku. Di sana, diberitahukan bahwa aku terpilih menjadi satu dari tiga kontributor penulis terbaik bulan Agustus 2021. Sungguh, aku tidak pernah menyangka akan hal itu. Sebuah hal yang aku raih dari jerih payahku sendiri, dan akan menjadi kado istimewa dalam hidupku. Satu hal yang aku yakini, yaitu bahwa ini menjadi pertanda baik untuk melanjutkan langkah yang sudah pernah aku mulai.

Advertisement

Pencapaian ini adalah bukti bahwa aku telah memenangkan sebuah kompetisi sengit. Bukan dengan orang lain, melainkan dengan diriku sendiri. Aku telah lama memiliki minat di bidang penulisan, tapi selalu merasa tidak percaya diri. Ada begitu banyak kekhawatiran akan hal-hal yang sebetulnya tidak pernah ada. Aku mengalami mental block yang aku ciptakan sendiri.

Aku merasa senang sekaligus bangga karena telah mampu menjadi inspirasi bagi jutaan pembaca Hipwee, dan aku memiliki kerinduan untuk dapat terus melakukannya seperti sekarang, bahkan lebih. Pencapaian ini tentu bukanlah akhir dari mimpiku, melainkan jadi sebuah tanda permulaan dari perjalanan panjang yang akan aku tempuh untuk menjadi seorang content writer.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswa tingkat akhir yang lagi skripsian. Suka berbagi informasi seputar kesehatan mental dan komunikasi interpersonal, serta hal-hal lain yang masih relevan. Lebih suka menuangkan isi kepala ke dalam tulisan karena lebih enak aja gitu.

CLOSE