Nyethe: Tradisi Menggambar di Atas Rokok Khas Tulungagung. Kreatif, Unik, dan Menarik!

Menggambar di atas kertas? Kanvas? Ah, sudah biasa.

Bagaimana dengan menggambar di atas rokok?.Lah, emang ada?

Advertisement

Jangan salah, di salah satu daerah di Jawa Timur, tepatnya di Tulungagung, tradisi ini sudah jadi semacam urban culture di sana. Menggambar di atas rokok ini dinamakan 'nyethe' di Tulungagung yang berasal dari kata dasar 'Chete'. Tidak lengkap rasanya kalau ngopi tanpa 'nyethe' di Tulungagung. Sebab banyaknya orang yang nyethe, Istilah cethe sendiri terkenal sebagai istilah dari Tulungagung.

Oleh karena itu, di Tulungagung banyak warung yang menyajikan menu kopi chete alias kopi yang dapat dipakai sebagai tinta menggambar (nyethe) di rokok. Biasanya ketika habis ngopi, kopi menghasilkan endapan bekas bubuk kopi lumayan kental yang dapat dijadikan semacam tinta untuk menggambar di atas rokok. Alat gambar bisa menggunakan jarum, tusuk gigi, atau lidi. Biasanya sih hasil gambaran berupa batik, garis-garis spiral, bentuk naga, bahkan sampai sawah juga ada.

Advertisement

Hasilnya tentu saja indah dan punya daya tarik seni tersendiri. Selain indah, rokok yang sudah di chete terasa lebih nikmat oleh karena sentuhan endapan kopi sebagai tinta. Bahkan, perlombaan cethe ini pernah juga diadakan lho sebagai ajang mengasah kreativitas dan menghidupkan budaya.

Nah, Kalau kamu mampir ke Tulungagung, jangan lupa untuk mampir ke warung kopinya dan mencoba tradisi ini. Kamu juga bisa mencoba sendiri di rumah menggunakan kopi daerah masing-masing.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka musik rock, suka ngupil, suka nulis.

CLOSE