Pancasila vs Globalisasi

Pancasila memiliki makna yang sangat mendalam bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan pandangan hidup bangsa Indonesia mengandung makna yang sangat luas. Pancasila sebagai dasar negara sangat berpengaruh untuk membangun karakter bangsa di era globalisasi.

Advertisement

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia haruslah menjadi sebuah pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan antar bangsa pada era globalisasi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain pemantapan jati diri bangsa dan pengembangan prinsip-prinsip yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila.

Setiap sila yang terdapat di Pancasila mengandung makna yang sangat mendalam.

Advertisement

Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki makna bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mengakui adanya Tuhan dan menghormati segala kepercayaan yang dianut oleh masyarakatnya. Sehingga diharapkan setiap perilaku masyarakat Indonesia mecerminkan masyarakat yang bertuhan.

Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki makna bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki hak dan kewajiban antar sesama manusia, serta mengedepankan nilai kemanusiaan sehingga harus menghargai hak dan kewajiban setiap manusia lainnya.

Advertisement

Ketiga, Persatuan Indonesia memiliki makna bahwa bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipecah belah walaupun terdiri dari berbagai macam perbedaan, namun tetap satu Indonesia.

Keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan memiliki makna bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mengdepankan nilai demokrasi yang tidak memaksakan kehendak satu golongan saja, namun mengutamakan kepentingan bersama.

Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia memiliki makna bahwa seluruh hak rakyat Indonesia haruslah dihormati dan dihargai, serta harus bersikap adil terhadap seluruh rakyat.

Saat ini, tantangan yang ada di era globalisasi dapat mengancam eksistensi kepribadian bangsa dan kini mau tak mau, suka tidak suka, bangsa Indonesia berada di pusaran arus globalisasi dunia. Patut diingat bahwa saat ini, kolonialisme dan imperialisme tidak lagi dalam bentuk fisik, namun dalam wujud lain seperti penguasaan politik dan ekonomi.

Masuknya budaya asing di tengah kehidupan masyarakat Indonesia dapat memberikan berbagai macam dampak negatif maupun positif.

Berikut merupakan berbagai macam dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi pada beberapa aktifitas kehidupan masyarakat Indonesia yang tidak mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, antara lain perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, pudarnya nilai-nilai kebersamaan karena cenderung terjadi perubahan sikap ke arah individualisme dan terbentuknya sikap sekularisme serta materialistis.

Memang benar bahwa Indonesia tidak dapat menghindari dampak langsung maupun tidak langsung dari derasnya arus globalisasi. Namun, dengan adanya Pancasila yang merupakan sebuah pedoman sekaligus dijadikan sebagai penyaring dari pengaruh-pengaruh bangsa asing, bangsa Indonesia dapat menjadi lebih tangguh dan juga konsisten akan jati dirinya.

Karena permasalahan yang paling utama dihadapi oleh Pancasila dari zaman dahulu hingga saat ini adalah masalah penghayatan dan pengamalannya. Jika masyarakat Indonesia mampu menghayati nilai-nilai serta makna yang terkandung dari Pancasila, serta mampu mengamalkannya dengan benar dan tepat, maka bangsa Indonesia akan terus maju tanpa kehilangan jati diri bangsa Indonesia yang sebenarnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE