Pemindahan Ibu Kota: Langkah Jitu atau Terburu-buru?

Sudah lama Indonesia berencana untuk menggeser ibu kotanya ke daerah yang baru

Pemindahan ibu kota menjadi topik yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini. Banyak tanggapan, baik positif maupun negatif, diberikan oleh masyarakat kepada pemerintah saat ini mengenai keputusan tersebut. Apalagi, keputusan ini dikeluarkan tidak lama setelah diadakannya pemilihan umum. Tentu muncul berbagai isu tak sedap mengiringi jalannya rencana pemindahan ibu kota ini. Selain itu, muncul juga sebuah pertanyaan krusial di antara masyarakat. Apakah pemindahan ibu kota adalah langkah yang tepat?

Rencana pemindahan ibu kota sebenarnya telah muncul sejak era Presiden Soekarno dan terus bermunculan tiap era presiden setelahnya dengan calon ibu kota baru yang berbeda-beda. Namun semua rencana tersebut hanya wacana tanpa pernah dilaksanakan dengan matang. Memang, pada rencana pemindahan kali ini sudah dipertimbangkan lebih dalam dan telah diadakan rapat terbatas untuk membahas persiapan-persiapan kepindahan. Tetapi, masih banyak masyarakat yang mempertanyakan apakah pemindahan ibu kota ini perlu untuk dilakukan.

Disatu sisi, dengan dipindahkannya ibu kota ke luar Pulau Jawa dapat memberikan banyak manfaat bagi masa depan Indonesia. Persebaran ekonomi akan lebih merata dan pertumbuhan wilayah diluar jawa akan berjalan lebih pesat. Selain itu, pemerintahan Indonesia akan berlangsung lebih efisien karena tidak terkendala hiruk-pikuk dan kemacetan yang sedang dialami oleh Kota Jakarta saat ini. Keuntungan-keuntungan ini apabila dikelola dengan baik tentu akan memberikan manfaat yang luar biasa besar bagi rakyat Indonesia. Namun, untuk meraih hal-hal tersebut dibutuhkan juga pengorbanan yang tak kalah besar juga.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, total perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk pindah ke ibu kota baru tidak main-main, yaitu Rp.466 triliun. Biaya yang dibutuhkan sangat besar karena harus memindahkan segala elemen pemerintahan yang awalnya berada di Jakarta ke ibu kota yang baru. Padahal jumlah sebesar ini dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan lain yang memiliki urgensi lebih tinggi, seperti kesehatan, pendidikan dan pembangunan desa. Belum lagi adanya potensi gejolak politik pasca pemindahan ibu kota yang berpotensi mengganggu ketenangan publik.

Dapat disimpulkan bahwa akan tiba saatnya pemindahan ibu kota dibutuhkan dan memberikan dampak positif yang besar bagi bangsa Indonesia, namun tidak dalam waktu dekat. Masih banyak hal yang dapat dikembangkan menggunakan anggaran sebesar itu. Maka, ada baiknya pemindahan ini dikaji ulang oleh pemerintah dengan mempertimbangkan urgensi pemindahan dan segi biaya yang tidak sedikit.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini