Pengalaman Mengunjungi Kawah Ijen, Salah Satu Destinasi Wisata yang Wajib Kamu Datangi!

Menuju ke kawah Gunung Ijen dibutuhkan sekitar 2 setengah jam  perjalanan

Kilas balik ke liburan bulan kemarin, saya berwisata di daerah banyuwangi. Banyuwangi terletak di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Salah satu destinasi tujuan saya adalah kawah Gunung Ijen. Tiba di bandara Banyuwangi terlihat ikon pariwisata Banyuwangi yakni kawah Gunug Ijen.

Advertisement

Untuk sebagian dari kalian yang tidak tahu, kawah Gunung Ijen tidak seperti kawah gunung biasanya, kawah gunung tersebut mengeluarkan api biru yang biasa disebut blue fire oleh warga sekitar. Rasa penasaran saya semakin menjadi karena cukup banyak wisata lokal yang juga mau berangkat ke sana.

 

Menurut guide lokal saya, menuju ke kawah Gunung Ijen dibutuhkan sekitar 2 setengah jam  perjalanan, setengah jam menggunakan mobil dan sisanya dengan berjalan kaki. Perjalanan saya dimulai pukul 1 malam karena blue fire hanya dapat dilihat ketika subuh menjelang pagi.

Advertisement

 

Dengan persiapan yang cukup seperti mantel, jaket dan sepatu. Guide saya juga memberikan peralatan tambahan seperti gas mask, dan tongkat. Perjalanan saya pun dimulai.

Advertisement

 

Pukul 1 malam saya bersiap melakukan perjalanan, dimulai dengan perjalanan darat yang ditempuh kurang lebih 30 menit dari homestay tempat saya menginap. Perjalanan menggunakan mobil terasa cukup menantang karena kabut dan udara yang semakin dingin.

 

Sesampainya di lokasi pendakian, banyak turis tak hanya luar kota tapi juga luar negeri berkumpul-kumpul di area pendakian. Perlu diketahui bahwa jalur pendakian baru dibuka pukul 1 malam dan pengunjung di hitung jumlahnya.

 

Perjalanan saya dimulai dengan udara yang dingin sekitar 6 derajat celcius. Perlengkapan sarung tangan dan topi pun menjadi penghangat terpenting. Berjalan kurang lebih satu jam, saya hanya ditemani oleh senter dan cahaya bulan di jalanan setapak ini. Sekiranya 1 jam perjalanan saya berhenti di pos pemberhentian pertama, di sana saya duduk dan merenggangkan kaki saya sejenak sebelum kembali melanjutkan pendakian.

 

Ada cara lain untuk naik ke gunung ijen ini dengan menggunakan jasa trolly dimana biasanya para tua-tua yang sudah tidak sanggup berjalan dapat menggunakan jasa ini.  Biayanya sekitar 800 ribu untuk sekali naik dan 150 ribu untuk turun nya. Jasa ini mengunakan tenaga manusia di mana para buruh tambang belerang ini menarik para turis menggunakan tali. Satu trolly naik ke atas diisi 1 penumpang saja. Penariknya kurang lebih empat orang. Sedangkan untuk turun pendorongnya hanya satu orang saja.

 

Setelah pos pemberhentian yang ke dua, jalanan yang saya lewati semakin tajam, tanjakan nya mulai dari 30 derajat hingga 45 derajat. Lelah mulai menghampiri kaki dan pundak saya. Tapi termotivasi dengan banyak turis yang melewati saya, saya berfikir mereka bisa kenapa saya tidak?

 

Saya terus melanjutkan perjalanan, hingga di pemberhentian ke tiga, ada pos yang menjual makanan dan minumana. Di sana saya putuskan untuk beristirahat lebih lama. Teh panas pun tidak terasa panas sama sekali karena suhu yang begitu dingin. Sebaiknya untuk tidak membuka sarung tangan sekalipun.

 

Setelah istirahat cukup lama, perjalanan saya lanjutkan. Bau-bau belerang mulai menyengat dan guide saya memberikan gas mask agar perjalanan kami tidak terganggu oleh masalah pernafasan. Kurang lebih 40 menit saya sampai di tujuan. Di sana saya menunggu sunrise juga. Ketika matahari muncul barulah terlihat semua jalanan setapak dan tebing yang dalam yang semalam saya lewati.

 

Ketinggian kawah Gunung iIen sekitar 2.500 mdpl. Kawah tersebut dikelilingi oleh sebuah tebing panjang, bukit yang cukup tinggi dan Gunung Meranti yang ada seberangnya. Rasanya seperti berada di atas awan karena hanya pucuk gunung saja yang terlihat.

 

Perjalanan saya selesai sekitar pukul 9 pagi setelah asik melakukan swafoto, saya turun menggunakan trolly, cukup menegangkan karena curam sekali tetapi tak disangka trolly tersebut juga dilengkapi rem yang mempermudah buruh angkut tersebut.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE