Perasaan Untukmu Ini Hanya Diriku Seorang yang Tahu

Seringkali aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, apa yang sedang kau lakukan? Apakah kau sudah makan? Apakah kau baik-baik saja? Tapi aku terlalu takut untuk menanyakannya kepadamu karena takut mengganggu kegiatanmu. Ya ,mungkin sekarang kau sudah bahagia diluar sana, bahagia dengan hidupmu yang sekarang ini. Tapi tahukah kau bahwa disini ada orang yang masih menyayangimu dari pertama kali mengenalmu sampai sekarang, mungkin memang kita sudah tidak dekat seperti dulu lagi. Mungkin ini terjadi karena jarak kita yang terpaut sangat jauh .

Advertisement

Tapi itu tidak berlaku untuk diriku karena meskipun dirimu berada jauh disana aku masih di sini, masih setia menyayangimu dari jauh. Meskipun hal ini banyak dikatakan oleh orang-orang sebuah perlakuan yang sangat bodoh. Tapi aku percaya bahwa suatu hari nanti pasti aku bisa mendapatkan balasan dari perjuanganku yang tidak pernah menyerah untuk menyayangimu bagaimanapun caranya.

Meskipun kini kita sudah tidak selalu bertemu, bertatap muka, bercanda, dan melakukan kegiatan lainnya bersama. Tapi aku mengharapkan kau masih mengingat diriku meskipun kau hanya menganggap aku sebagai temanmu. Aku sangat menghargai itu meskipun sebenarnya aku ingin sebuah hubungan yang lebih dekat denganmu. Tapi aku tidak ingin memperburuk keadaan in, tidak ingin membuatmu menghindar dariku karena tahu perasaanku kepadamu .

Advertisement

Mungkin memang benar sebuah pernyataan yang mengatakan "Lebih milih Berteman tapi rasa Pacaran atau Pacaran tapi rasa Temenan?". Tentu aku lebih memilih untuk bisa berteman denganmu tapi seperti sedang berpacaran. Hubungan kita yang semakin hari semakin kurang dekat ini mungkin tidak bisa aku paksakan untuk membuat kita dekat kembali. Karena aku tahu bahwa aku bukanlah siapa-siapa untukmu. Tapi, aku hanya ingin engkau menyisihkan sedikit waktumu untuk mengabariku temanmu ini. Memang bisa dibilang bahwa aku sedikit terlalu berlebihan, mungkin karena aku memiliki kasih sayang kepadamu yang terlalu besar tetapi engkau tidak begitu kepadaku.

Tahukah kau, bahwa aku sangat berharap perlakuan bodohku ini tidak sia-sia. Mungkin suatu saat nanti perasaanku yang telah lama kusimpan dan kusembunyikan dengan baik tanpa ada seorangpun yang tahu ini akan hilang setelah aku menemukan pengganti dirimu yang mungkin lebih bisa mengerti aku, kusembunyikan perasaan ini karena aku takut apabila engkau mengetahuinya maka dirimu akan menghindari diriku semakin jauh lagi. Kasih sayang tak sampai ku ini mungkin hanya dapat kucurahkan dalam tulisan ini yang mungkin akan engkau baca suatu hari nanti.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hanya makhluk ciptaan TUHAN yang masih membutuhkan banyak pembelajaran mengenai arti hidup

CLOSE