Perasaanku Kepadanya, Sosok Misterius Nan Menawan di Toko Buku

Pertama aku bertemu dengan nya rasanya begitu aneh diantara pengunjung yang datang. Awalnya aku kira dia datang hanya iseng-iseng atau sekedar ikutan. Tadinya aku berfikir yang datang saat itu sudah pasti seseorang yang suka membaca buku khususnya Novel atau bisa disebut Kutu Buku. Yang menjadi perhatian ku saat itu bukannya penulis Novelnya tapi dia. Seorang cowok yang bagiku absurd sendiri kala itu. Benerkah dia suka membaca novel? Karena penampilannya tak memperlihatkan kalau dia seorang kutu buku.

Diam-diam aku mengaguminya, dan diam-diam aku selalu curi-curi pandang kearahnya. Sesekali dia menyadarinya kalau ada seseorang yang diam-diam mencoba memperhatikannya, dia senyum kearahku dan aku mencoba pura-pura mengalihkan pandanganku saat itu. Sebenarnya saat itu aku ingin sekali sekedar berkenalan dengannya ataupun sekedar ngobrol duduk disebelahnya yang kosong itu. Tapi seakan kaki ini tak punya nyali untuk melangkah dan bibir ini seakan bungkam untuk sekedar meminta berkenalan dengannya.

Alhasil aku hanya bisa diam-diam memandangnya hingga akhirnya aku diam-diam juga mengaguminya. Sejak saat itu aku semakin menyukai toko buku (Gramedia). Buatku toko buku mempunyai daya tarik sendiri. Mungkin bagi siapapun yang menyukai buku akan berpendapat yang sama denganku.

Tak jarang kala aku sedang bosan dengan tugas-tugas kampus yang menggunung aku selalu menyemaptkan datang ketempat itu. Sedikit berharap kalau dia ada disana juga, setidaknya bisa mengobati rasa penasaranku tentang sosoknya. Mungkin buat kalian yang mengenaliku akan beranggapan sesuatu tentangku. Bahkan mungkin buat kalian aku aneh, merindukan seseorang yang baru sekali bertemu bahkan akupun tak tahu siapa namanya.

Tapi sejak saat pertemuna waktu itu aku selalu dibikin penasaran dengan sosoknya