Perkenalkan: Aku Lahir dari Orangtua Berbeda Agama

"Kenapa Tuhan ciptain kita berbeda-beda kalau cuma mau di sembah dengan satu cara, makanya Tuhan ciptain cinta biar yang beda-beda bisa jadi satu" – Cin(t)a

Tidak ada anak yang bisa memilih dari keluarga mana ia akan dilahirkan. Ada yang akhirnya lahir di keluarga dengan kaya raya, ada yang dibesarkan dikeluarga sederhana, ada pula yang besar di keluarga yang punya lebih dari satu agama. Aku lahir dari ibu seorang muslim dan ayah seorang katholik. Orang tuaku menikah sudah selama 20 tahun dan selama 20 tahun pula aku hidup dengan perbedaan. Dari pernikahan itu ibu dan bapak dikarunia 2 putri yaitu saya dan adik saya.

Sejak aku kecil hingga SD aku masuk di sekolah swasta Islam tapi dulu aku sering ikut bapak ke gereja untuk ibadah atau sekedar menemaniku makan sawo kecik. Dulu sebelum bapak memutuskan untuk menetap di luar negeri bapak sering sekali mengajak aku ke gereja, kalau bapak sedang beribadah biasanya aku akan duduk di depan gereja dibawah pohon sawo kecik sambil menunggu bapak selesai beribadah. Karena dibesarkan di keluarga yang sangat menghargai perbedaan kamipun tumbuh menjadi orang yang sangat menghargai perbedan. Ibu dan bapak tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk menganut agama yang mereka anut, mereka memberi kebebasan kepada saya untuk memilih agama yang saya anut setelah semua putrinya genap berusia 17 tahun.

Karena keluarga saya berbeda jadi kami merayakan 4 hari besar sekaligus yaitu Natal, Paskah, Idul Fitri dan Idul Adha. Kami akan merayakan keempatnya sehingga akan ada lebih banyak waktu yang kami habiskan bersama keluarga. Karena keunikan itu ibu dan bapak selalu menjadi sorotan tetangga, teman-teman sekolahku.

Aku tidak malu menceritakan kisah cinta ibu dan bapak kepada teman yang selalu bertanya Kayak apa sih rasanya punya orangtua yang agamanya beda?” “kamu kenapa ikut agama ibumu? Kenapa enggak ikut bapakmu aja?” semua pertanyaan itu aku tanggapi dengan santai.

Kerukunan yang ayah dan ibu ciptakan selama 20 tahun menjalin mahligai rumah tangga selalu menjadi warna tersendiri untuk hidupku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

6 Comments

  1. fauzinahwah berkata:

    tanggung banget ceritanya…

  2. Khoirul Rijal berkata:

    Buset, gitu doang ����