Pesan Singkat Untukmu, Wahai Ibuku

Ibu, aku tahu hari ini kau berulang tahun. Ponselku penuh dengan pulsa, tapi tak sedikitpun aku menyentuh ponselku untuk sekadar menghubungimu dan mengucapkan, "Bu, selamat ulang tahun". Bukan karena aku tak ingin, tapi karena aku tak sanggup. Kau tahu bu, setiap aku ingin berbicara kepadamu tentang perasaanku, suaraku selalu tersendat ditenggorokan dan mataku mulai berkaca-kaca. Bahkan, aku tak sanggup hanya untuk sekadar bilang aku rindu.

Malam ini aku berdua saja dengan Tuhan, berbincang banyak hal tentangmu. Aku leluasa bicara pada Tuhan termasuk untuk mencelamu, tapi bukan untuk menghujatmu. Maafkan aku, aku sangat berdosa kepadamu karena telah berani mencelamu di hadapan Tuhan setelah banyak hal yang telah kau korbankan untukku.

Bu, aku mencelamu bukan karena aku benci, aku hanya ingin Tuhan bantu sampaikan padamu. Berhentilah hidup dengan beban yang kau pikirkan sendiri, berhentilah ikuti jalan pikiranmu sendiri, berhentilah untuk terus berkeluh kesah, mulailah terima apa yang kau dapat sekarang. Berjuanglah semampumu, karena aku tak pernah tuntut apapun itu.

Malam ini, aku berhasil katakan semua pada Tuhan, hingga aku sulit bernapas karena dadaku sesak dan mataku sembab. Bu, kupikir Tuhan akan sampaikan semua lewat tidurmu yang lelap, tapi ternyata tidak. Ia katakan sesuatu padaku, bahwa ternyata…

"Semua keluh kesah yang selama ini kau utarakan adalah ucapan rindu yang tak sanggup kau ucapkan padaku"

Bu, maafkan aku yang banyak berburuk sangka, tak semua salah ada padamu. Aku bersalah karena aku tak sanggup katakan apapun padamu, hingga kau tak mengerti maksud dan inginku. Hari ini, aku memang tak akan berbincang denganmu karena aku masih tak sanggup. Lewat pesan singkat aku utarakan semua padamu.

"Bu, berhentilah berkeluh kesah, hatiku hancur setiap mendengarnya. Jangan buat pengorbananku sia-sia, aku hanya ingin membuatmu bangga. Kau tak perlu risau untuk membuatku bangga, setiap kali aku pulang dan kerutmu bertambah. Aku sudah sangat bangga kau masih setia menungguku pulang, hingga wajahmu penuh kerutan. Terima kasih telah melahirkan aku di bumi ini, terima kasih selalu memuji apapun kondisiku. Terima kasih Bu, I love You."

Selamat Ulang Tahun…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Allah sudah tanggung hidup kita, cukup lakukan sesuatu yang bermanfaat