Pesta Demokrasi Vokasi Universitas Brawijaya

Abraham Lincoln berpendapat kalau demokrasi merupakan sistem pemerintahan, yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Pada tanggal 5 Desember 2018 di Vokasi Universitas Brawijaya diadakan pesta demokrasi. Yaitu pemilihan Presiden BEM dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Vokasi Universitas Briwajaya. Pada pemilihan ini terdapat 2 calon presiden BEM dan 2 calon DPM. Untuk calon presiden BEM urutan pertama adalah Kal El Muhammad K dari jurusan akuntasi terapan 2017 dan urutan kedua adalah Avimmas Nazaron dari jurusan perpajakan 2017.

Advertisement

Untuk calon Dewan Prewakilan Mahasiswa Vokasi Universitas Brawijaya urutan pertama adalah Modita Natalia dari jurusan teknologi informasi dan komputer 2017 dan calon urutan kedua adalah Rizki Nurcahyo dari jurusan Sekretaris 2017.

Pada tanggal 22 November 2018 telah dilaksanakan FNP (Fit and Proper Test) untuk calon presiden BEM dan DPM. FNP ini sendiri terbagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama tes wawancara oleh dosen yang dilaksanakan di gedung birokrat lantai 5 ruang sekret DPM dan dilanjutkan sesi kedua yaitu tes tertulis yang dilaksanakan di gedung birokrat lantai 3 ruang 301.

Pada tanggal 27 November 2018 telah dilaksankan kampanye serentak. Ada ketentuan yang harus ditaati saat kampanye. Salah satunya adalah alat peaga kampanye harus divalidasi oleh PANWAS dan berstempel PEMILWA terlebih dahulu.

Advertisement

Pada tanggal 3 Desember 2018 dilaksanakan debat terbuka yang dilakukan calon presiden BEM dan DPM Vokasi Universitas Brawijaya. Debat ini dilakasanakan di Lobby Birokrat lantai 1 Vokasi Universitas Brawijaya pukul 15.00-selesai.

Pada tanggal 5 Desember 2018 dilaksanakan pemilihan presiden BEM dan DPM. Pemilihan dilaksanakan di Lobby Birokrat lantai 1 Vokasi Universitas Brawijaya pukul 08.00-17.00 WIB. Pada PEMILWA di Vokasi Universitas Brawijaya menggunakan sistem CBT. Pertama datang ke tempat pemilihan kita akan meletakkan barang bawaan ke penitipan, kecuali KTP dan KTM.

Advertisement

Kemudian mengantri untuk memilih, selanjutnya registrasi dan kita akan diarahkan di bilik mana kita akan memilih. Saat memilih kita hanya akan mendapat waktu 15 detik untuk berfikir untuk setiap pilihan. Setelah itu kita diarahkan untuk mencelupkan ujung jari kelingking ke tinta ungu sebagai tanda bahwa sudah memilih dan KTP akan dikembalikan lagi kepada pemiliknya.

Pada tanggal 7 Desember 2018 telah diketahui dari banyaknya vote bahwa presiden BEM Vokasi Universitas Brawijaya adalah Avimmas Nazaron yang mendapat 417 vote. DPM Vokasi Universitas Brawijaya Rizki Nurcahyo mendapat 166 vote dan Modita Natalia mendapat 126 vote. Selamat kepada presiden BEM dan DPM Vokasi Universitas Brawijaya yang telah terpilih.

Mengenai PEMILWA ini apakah kalian tahu apa yang dimaksud demokrasi? Kata ini terbentuk dari kata demos yang berarti rakyat, dan kratos yang berarti kekuatan atau kekuasaan. Jadi, demokrasi sepadan artinya dengan kekuasaan rakyat. Kekuasaan itu mencakup sektor sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Pengertian demokrasi secara umum adalah sistem pemerintahan dengan memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara dalam pengambilan keputusan.

Abraham Lincoln berpendapat kalau demokrasi merupakan sistem pemerintahan, yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sedangkan bagi Charles Costello, demokrasi termasuk sistem sosial dan politik, yang membatasi kekuasaan pemerintah dengan hukum. Demi melindungi hak seleruh warga negara. Dari penjelasan arti demokrasi tersebut dapat disimpulkan bahwa rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam hal pembuatan keputusan yang berdampak bagi kehidupan rakyat secara keseluruhan.

                Adapun beberapa prinsip demokrasi adalah sebagai berikut:

  1. Negara berdasarkan konstitusi
  2. Peradilan tidak memihak dan bebas
  3. Kebebasan berpendapat dan bersikap
  4. Adanya pergantian pemerintahan
  5. Kedudukan rakyat sama di mata hokum
  6. Adanya jaminan hak asasi manusia
  7. Adanya kebebasan pers

Adapun ciri-ciri demokrasi adalah sebagai berikut:

  1. Keputusan pemerintah untuk seluruh rakyat
  2. Menjalankan konstitusi
  3. Adanya perwakilan rakyat
  4. Adanya sistem kepartaian

Selain Indonesia, banyak juga negara yang menggunakan sistem demokrasi dalam pemerintahannya, berikut di antaranya:

  • India
  • Amerika Serikat
  • Indonesia
  • Brazil
  • Pakistan
  • Negeria

Nah, karena pada tahun 2019 Indonesia juga akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu pemilihan presiden, kita sebagai generasi harus mengikuti pemilu tersebut dan tidak boleh golput. Kita juga harus menjadi pemilih yang pintar. Karena dengan itulah demokrasi di Indonesia akan menjadi lebih baik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE