Pria dan Setangkai Mawar

Karena kami adalah setangkai mawar

Ada begitu banyak wanita yang menganggap bahwa mawar merah adalah perlambang cinta yang berani. Mengapa kita Tidak pernah berpikir apakah dalam setangkai mawar tidak ada durinya, apakah duri yang ada di tangkainya bukan termasuk perlambang keberanian cinta.

untuk mempersembahkan cinta kepada wanita seorang pria harus menjadi kelopak berwarna merah yang memberikan keindahan, daun hijau bergerigi yang menopang keindahan, tangkai keras dan kaku yang agar keindahan tidak jatuh terurai ke tanah dan tentu saja duri tajam agar tak ada tangan jahil yang memetik keindahan tersebut.

Terkadang ada lelah yang kami rasakan walau harus kami simpan dan kami tangisi dengan keringat kami

Mencintai di dalam otak kami para pria bukanlah hanya sekedar menjanjikan keindahan belaka. Ada kalanya kami harus bersikap tegas dan kaku agar prinsip dan tujuan dalam menjalani hubungan tetap terjaga, karena apa artinya cinta tanpa tujuan?

Seringkali tingkah kaku itu yang membuat wanita meninggalkan seorang pria karena menurut mereka sikap kaku terasa sangat membosankan. Ada kalanya pria harus menjadi daun hijau bergerigi karena pria tahu bahwa di dunia ini ada hal lain yang harus diberikan selain cinta dalam sebuah hubungan.

Kita harus punya tempat tinggal agar ada tempat berlindung dalam perjalanan nanti. Sebagaimana daun yang berfotosintesis seorang pria juga harus berjuang sekuat tenaga agar tak kurang makan sang wanita dalam menjalani kehidupan nanti.

selain itu pula seorang pria harus tajam setajam duri agar bisa melindungi wanita yang dicintainya.

Terkadang kami harus jengah menghadap langit agar tak ada air mata yang jatuh

Tidak salah kalo setiap manusia di dunia ini mengatakan tujuan akhir dari saling mencintai adalah keindahan. Namun sungguh begitu banyak tahap yang harus kita lalui sebelum keindahan itu tercipta. Sebagaimana setangkai mawar yang tidak serta merta menghasilkan banyak warna yang indah, sang mawar harus memulai dari sebutir serbuk sari dan bertumbuh dengan berbagai macam gangguan.

Begitu banyak hal yang harus para pria lakukan dan korbankan sebelum mencapai keindahan itu. Begitu banyak pria di dunia ini yang harus ditinggalkan wanitanya karena sudah lupa caranya romantis karena yang pria tahu hanyalah berjuang untuk membahagiakan pasangannya,

Ada berapa ayah di dunia ini yang dibenci anak istrinya karena dianggap pelit sedangkan yang pria lakukan hanyalah menyimpan dan menyiapkan kehidupan wanita dan anaknya di kemudian hari, atau pria yang ditinggalkan wanitanya karena dianggap sering marah-marah agar sang wanita menjadi pribadi yang lebih baik.

Terkadang kami harus menangis, bukan karena kami menyerah tapi karena kami belum bisa memberikan sebuah kebahagiaan untuk cinta

Seorang pria menjanjikan kebahagiaan untuk orang-orang yang dicintainya walau dengan berbagai cara dan tak selamanya cara yang ditunjukkan adalah hal yang manis atau romantis. Itulah cinta, walau tak selamanya indah namun cinta menjanjikan kebahagiaan. seperti setangkai mawar yang terus tumbuh tak peduli sekencang apa angin menghembusnya, tak peduli seberapa hitam langit yang menaunginya atau seberapa banyak serangga yang menghinggapinya sang mawar selalu menjanjikan keindahan saat sang mahkota mekar dan memberikan banyak warna.