Aku, yang Selalu Menunggumu
Ingatkah kamu akan hari itu?
Hari dimana kita pertama bertemu
Melalui rasa penasaranku akan keistimewaanmu
Melalui rasa ingin tahuku akan kebenaran dibalik senyummu
Hari itu, aku tak menduga akan sejauh ini mengenalmu
Hari itu, aku tak berharap sedikitpun akan rasa yang tiba setelahnya
Yang ingin kutahu, hanya tentang dirimu
Kau tahu? Rasa ini mulai tumbuh dari rasa penasaranku
Sedikit demi sedikit terpupuk, hari demi hari terbentuk
Dengan kalimat-kalimat dan suara indahmu
Aku luluh, untuk pertama kalinya setelah sekian lama
Oleh pria yang hanya kukenal melalui dunia maya
Lucu, memang
Seharusnya aku mencintai orang yang nyata
Manusia manusia di hadapanku terlihat tidak ada apa apanya
Berbeda denganmu, mereka terasa hampa
Berbeda darimu, dari sosokmu yang begitu sempurna
Namun sepertinya, kesempurnaan ini hanya ada di mataku seorang
Rasa ini hanya kumiliki seorang
Tak ada namaku di dalam doamu
Tak ada sedikitpun namaku di ingatan bahkan hari harimu
Ini semua hanya aku dan Tuhan yang tahu
Tapi tak mengapa
Sungguh, tak mengapa
Biarkan saja, biarkan aku tetap menggaungkan namamu dalam doa
Biarkan saja, agar kau tetap dapat bahagia
Agar tak ada rasa sakit di hatimu
Dari aku, yang selalu menunggumu
=========================
Tenggelam Dalam Kesunyian
Apa kalian pernah, merasa begitu sendiri?
Di tengah kerumunan orang yang lalu lalang
Di tengah hiruk pikuk dunia yang begitu hampa
Rasa sakit yang selalu menerpa
Terbungkus oleh kepalsuan senyum untuk menutupinya
Menutupi goresan demi goresan yang meneteskan darah di lengan
Darah yang membawa rasa pedih dan lara pergi
Pernahkah kalian merasa begitu sunyi?
Di tengah orang yang bersenda gurau berbagi cerita
Di tengah kemelut dunia yang semakin hingar bingar
Kesunyian yang menelan bulat bulat
Mengubah tatapan cerah gadis kecil menjadi muram
Hanyalah kosong yang bersisa
Terkadang hanyalah kesunyian yang dapat menemani
Terkadang, hanya rasa sepi yang begitu setia mendampingi
"Kau sudah bekerja keras, kau sudah melakukan yang terbaik."
Kata yang begitu ingin kau dengar
Aku yakin, setetes air mata mengalir di pipiku ketika aku membuat ini
Karena kita sama
Aku pun, tenggelam dalam kesunyian yang sama
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”