#PuisiHipwee Akuntan

Ketika Pekerjaanku Terganggu Karenamu

 Akuntan

Pekerjaanku seorang akuntan

Dasarnya tukang hitung sampai posting transaksi keuangan 

Urusan debit kredit akun, ku sudah hapal diluar kepala

Tapi bilamana engkau diibaratkan sebuah kode perkiraan akuntansi

Ku bingung memberikanmu kode akun berapa

 

 

Jika kau kumasukkan dalam akun nominal

Kau ini lebih pantas sebagai beban ketimbang pendapatan

Dirimu itu membebani pikiranku

Menggiringku menjadi sosok yang abnormal

Padahal akuntan harus selalu konsisten dan rasional

 

Kau juga beban yang tak pantas muncul dalam laporan fiskal

Dirimu nyata namun tersembunyi

Keberadaanmu ku akui namun tak rela bila orang lain mengetahui

Seperti nasib beban yang hanya muncul hingga laporan laba rugi

Terlarang menetap dalam neraca

Karena cintamu itu semu, hanya aku sedangkan kau belum menyadari

Biarpun begitu apakah aku tega memperlakukanmu seperti itu ?

 

Bila engkau dengan harap tinggiku

Kumasukkan dalam akun riil

Yang tak memiliki jeda bahkan tampil mewah dalam neraca

Aku sangat yakin tak memasukanmu dalam piutang ataupun hutang

Aku tak akan mampu menagih hatimu

Begitupun sebaliknya, jatuh tempo hati kita tak begitu jelas kapan waktunya

 

Kau jauh lebih pantas menyandang  asset  jangka panjang

Yang memberiku banyak manfaat dalam urusan kebahagiaan

Yang nilainya tak pernah habis walau bertahun-tahun disusutkan

Bahkan setelah revaluasi dilakukan

Dengan beragam metode akumulasi penyusutan

Kau tetap tak akan pernah habis, selalu ada dan nyata

Entah dalam ingatan atau hanya selingan kenangan

 

Sayang semua itu hanya  angan-angan

Aku tak tahu apakah hatimu sama seperti apa yang kurasa

Tak heran bila sampai sekarangpun aku gundah gulana

Bingung menentukan dimana posisimu dalam pembukuan ?

 

Pekerja loyal



Pekerjaanku seorang akuntan

Biasanya aku diminta untuk membuat nota tagihan

Tak jarang membuat laporan keuangan untuk perpajakan

Aku memang cukup berpengalaman

Tak heran bila perusahaan menggajiku dalam jumlah yang lumayan

Tak sedikit namun tidak pula banyak

Cukup menghidupi namun kurang untuk berfoya – foya

 

Pekerjaanku seorang akuntan

Bisa dibilang aku pekerja loyal

Tiap hari aja ngitungin duit orang

Keuangan sendiri aja banyak diacuhkan

 

Aku memang pendiam

Bukan karena anti sosial

Lebih karena otak dan mataku sudah lelah

Melihat angka-angka dan lembaran kertas kerja

Apalagi jika sang auditor datang

Kurela begadang demi mendapat pernyataan

Wajar tanpa pengecualian untuk laporan keuangan

 

Aku memang melankolis

Rela duduk berjam-jam didepan komputer dan pegang alat tulis

Hanya untuk mencari selisih yang kadang nilainya inmaterial

Biarpun begitu banyak orang percaya padaku

Karena yang kukatakan selalu memiliki pembuktian

Transparan tanpa kebohongan

Semua bisa dipertanggungjawabkan

Apalagi untuk urusan kesetiaan

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Malu menujukkan paras Berani menjual kata-kata Tak ingin alay sendiri Akhirnya membagi rasa dalam puisi