#PuisiHipwee; Illahi dan Cinta-Nya

Cinta Tuhan dan Cinta Kita Semua Untuk Korban Tsunami Selat Sunda

ILAHI DAN CINTANYA MELALUI TSUNAMI 1

Advertisement

Tsunami di malam hari 

Mengaduk-ngaduk yang dilalui 

Tangis-tangis dan kaki yang berlari-lari

Advertisement

Ilahi yang dicari-cari karena diri sendiri habis sudah tak punya kuasa lagi

 

Advertisement

Tsunami di malam sunyi

Dan hati yang berhenti

Pada janji-janji

Bahwa kuasaNya selalu pasti dan kita mau bagaimana lagi

 

Tsunami yang menggulung rapi

Serapi Tuhan punya janji dan hari-hari yang diatur terkendali 

Yang tiba waktunya akan ikut dibawa pergi

Padanya dijanjikan syahid, dan doa-doa yang mengiringi, dari seluruh isi negeri

 

ILAHI DAN CINTANYA MELALUI TSUNAMI  2

Sejatinya ini bukan saja tentang dogma yang diikuti dan teori-teori yang tak pasti 

Tuhan mau kita melihat lebih, pada hakikat yang tersembunyi dibalik pedihnya hati seluruh negeri yang dibawa pergi oleh tsunami

Tuhan mau kita tahu, bahwa tsunami ialah pertanda Tuhan datang mengetuk isi hati melalui dinding-dinding bumi pada laut dan tepi-tepi 

 

Kita yang masih tertidur pulas dan bermimpi pada ranjang empuk berenda wangi 

Sepatutnya bertanya

Boleh jadi Tuhan menganugerahi damai sepanjang hari, atau jangan-jangan Tuhan mungkin sudah enggan untuk peduli

Dan dibiarkannya kita mati tanpa bekal meski secuil 

 

Mereka yang hidup dengan bencana yang menari-menari sejatinya selalu hidup dekat dengan Tuhannya yang penuh kasih

Bila ada yang lupa, maka Tuhan kembali datang, mengetuk isi bumi dan mengingatkan bahwa ada yang lupa jalan pulang

Sungguh mujur mereka yang hidup didepan pintu rumah Tuhan ilahi

 

 

ILAHI DAN CINTANYA MELALUI TSUNAMI 3

 

Sebenarnya hal ini cukup memuakkan

Namun saat bumi menari dan tsunami mengiris

Di sisi bumi yang lain, yang malamnya tenang

Ada pula yang menari, melalui jari-jari dan mulut berapi-api

Bahwa semua ini ya karena si fulan ini

 

Maka jangan heran bila Tuhan datang mengetuk-ngetuk lagi, karena pesannya selalu didistorsi, dijadikan alat legitimasi, membenarkan apa saja yang mereka yakini

Padahal Tuhan penuh kasih, saat Ia datang mengetuk isi bumi

Tuhan hendak membisiki, bahwa Hambaku terlalu sering menuduhi 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE