PUISI KEPADA KEKASIH YANG TAK PERNAH KUMILIKI
I.
Aku melihat sinar matahari membuncah
Dan ada sedikit kabut di langit
Angin membawa aroma ladang basah menari-nari
Saat itu aku mengingatmu
Duhai kekasih yang tak pernah kumiliki
Bagaimana dunia memintaku mengikhlaskanmu
Ketika dunia pula yang membawamu kepadaku
Duhai kekasih yang tak pernah kumiliki
Bagaimana bisa dunia memintaku menjelaskan dirimu
Ketika segala tentangmu terasa seperti gunung di atas awan
Duhai kekasih yang tak pernah kumiliki
Bagaimana mungkin jumpa ini menanam cinta teramat dalam
Terkadang aku ingin kita pergi bersama
Melewati tiap sudut kota
Biarkan angin berlalu di lekuk tubuh
Dan pada malam-malam kelam
Aku bertanya
"Apakah malamnya sunyi?"
Setiap tanya itu
Hanya bergantung di langit-langit
10 Juni 2018
ONA T.
II
Duhai kekasih yang tak pernah kumiliki
Ketika aku berpindah
Dari satu rumah
Kepada rumah yang lain
Aku membawa banyak hal
Kecuali dirimu
Dan cintamu
10 Juni 2018
ONA T.
III
Duhai kekasih yang tak pernah kumiliki
Ada seseorang
Ia berucap "aku cinta padamu"
Bertubi-tubi
Atau mungkin berkali-kali
Bagaimana dia bisa?
Aku miris
Merasa tercabik kuku sendiri
Sebab aku selalu mengucap "tidak" padanya
Bagaimana bisa aku dan dia setega itu?
Dia meminta hatiku untuknya
Aku mengunci hatiku baginya
Hatiku ini hanya ada satu
Tak ingin kubelah, tak ingin kubagi
Karena hanya padamu
Aku ingin memberi
Duhai kekasih yang tak pernah kumiliki
12 Juni 2018
ONA T.
IV
Andaikan engkau di sini
Melihat bagaimana perjalanan ini kulalui
Andai saja engkau mau berada bersamaku
Duhai kekasih yang tak pernah kimiliki
Perjalanan ini menelan waktu
Yang semestinya menyatukan kita
Hutan-hutan kecil itu
Hanya ‘kan jadi selembar kertas hijau
Berlalu bersama angin
Sebab tiada engkau untuk kuajak berbagi
Mereka yang lain adalah orang asing
Mereka terlalu baru untuk kuajak bercerita
Mereka teramat kaku ‘tuk kukisahkan mimpi-mimpi paling bodoh
Mengapa engkau tak mau bersamaku
Duhai kekasih yang tak pernah kumiliki?
9 Juli 2018
ONA T.
V
Duhai kekasih yang tak pernah kumiliki
Hari ini aku berdoa kepada Tuhan
"Oh Ya Tuhanku
Mengapa dia terlalu dalam ‘tuk kuselami
Bermodal napas yang tipis
Aku mengejarnya di lautan rasa hening
Dan di pantai yang sepi dia menghilang"
Duhai kekasih yang tak pernah kumiliki
Apakah aku terlalu lemah bagimu?
1 September 2018
ONA T.
@ona_tukan
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”