Ketika Kau Bertanya Padaku
Ketika kau bertanya padaku tentang rindu.
Aku adalah dingin malam yang menyusup dari sela-sela jendela kamarmu
saat kau memutuskan pergi dan tak ingin menemuiku lagi.
Ketika kau berkata padaku tentang pergi.
Aku adalah senja yang muram di ujung laut mata orang-orang.
Ketika kau bercerita padaku tentang dirinya.
Aku adalah langit sore yang tak mengenal mega:
aku mengandung mendung yang akan mendatangkan
hujan bertahun-tahun.
Aku adalah pengembala
Kata-kata di dalam puisiku adalah hutan.
Tetapi tidak ada binatang buas, hanya ada kau yang tak pernah puas — dan masuk ke dalam pikiran.
Aku adalah seorang pengembala yang tak memiliki rumah,
harta terbesarku ialah ingatan yang selalu ingin pulang ke tubuhmu.
Kemarin aku melihat bekas tubuhmu menempel di pohon-pohon,
dan sidik jarimu tersusun di atas lembar daun-daun.
Kenangan atasmu tak pernah pergi, barang sedetik pun.
Aku ingin menyaksikan pelangi di atas kepalamu,
tetapi belantara ini hanya menyediakan ruang untuk meratapi sunyi yang tanpamu.
Sesekali aku ingin pulang ke tubuhmu, dan mengubur wajahku ke dalam pelukanmu.
Mengapa tak pernah kau ajak aku menujumu?
Sampai hari aku membuka mata lagi,
puisi-puisiku adalah hutan yang tetap menemukanmu di dalam keheningan.
Nama Lengkap: Ely Rizki
Akun IG: @dearel__
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”