#PuisiHipwee; Medan Perang

Untuk semua yang ingin keluar dari kubangan lumpur kesalahan, semoga Tuhan kuatkan kita

Cukup Aku

Advertisement

Kamu, ya kamu.

Aku tahu kau ingin keluar dari sana, kan?

Tak ingin lagi ada di sana

Advertisement

Setiap detik melawan hasrat dan diri,

Ada kalanya kau menang

Advertisement

tapi kemudian yang lalu,

dirimu yang lalu memanggil kembali

Lalu kau kalah,

Aku tahu betapa banyak airmata yang kau keluarkan untuk perjuangan itu

Betapa sulitnya melepas ikatan itu

Membangun diri yang baru

Membangun rasa percaya pada dirimu sendiri

Terutama saat semua mata dan mulut,

Menghujatmu,

Tak mendampingimu,

parahnya kau ditinggalkan dalam keadaan berdarah-darah

Lalu mata dan mulut itu membersitkan segala hal

"Kau hanyalah omong kosong yang hidup di dunia ini!"

Tapi tahukah kau, kau tidak sendiri

Aku bersamamu

Aku tahu kau lelah, menderita, tak waras dan matamu sembab

Aku juga merasakan dirimu

kau akan kuat setelah ini

buktikan,

biarkan mereka terbelalak melihat perubahanmu

jangan berhenti walau mereka ragu dan menghujatmu

tak apa jika kau harus terseok, jatuh ataupun kalah berkali-kali

teruskan langkah itu untuk dirimu

teruskan langkah itu untuk dirimu

jika mereka yang kau anggap dan pikir akan selalu mendampingimu

maka hentikanlah pikiran itu

karena yang kau pikir tidak selamanya benar

tapi yakinlah Aku selalu bersamamu

Aku takkan pergi kemanapun

Aku selalu disini

dan takkan pergi

Aku menyayangimu

sangat menyanyangimu

Itulah alasanKu memberikan semua hal mengerikan itu

Aku terlalu menyayangimu

Aku ingin ketika kau kembali, hanya ada Aku di hatimu

dan kau bisa mengetuk pintuKu tanpa merasa tersiksa

Aku juga Sepertimu

Ya, aku pendosa

Aku memang pantas diperlakukan seperti pendosa

Dianggap dicibir, dihujat, diabaikan dan tak ada kata taubat pada diriku

Ya, aku pendosa

Kau tidak pernah melakukan yang aku lakukan

Dianggap makhluk paling hina, berbau busuk dan lebih baik ditinggalkan

Ya, aku pendosa

Aku mengakui semua hal yang aku lakukan,

Namun dianggap palsu ketika aku sedang berjuang, berdarah, tersengal dalam melawan,

ternayta aku kembali kalah dalam medan yang aku juangkan

Ya, aku pendosa

Aku mengakui salah dihadapan Tuhan dan kalian

Aku hina dan berdosa

Tak perlu untuk diragukan

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE