SALUT
Pernah berpikir masuk ambang bias? Cobalah. Ini menyenangkan.
Dengar: kau akan dapati seringai berartifisial.
Kau akan lihat titik karam tumbuh tanpa tunas.
Kau akan mengaku menyudahi walau nyatanya terkunci.
Kau akan mengerti bahwa tenggelam itu bungkam yang rampung.
Kau akan memahami bahwa acuh dan gagu itu sekubu.
Dan kau akan menyadari makna ramah dan sampah itu setara.
Bagaimana? Tertarik? Ah ya, kau kan yang menjadikan semua ini benar, bukan? SALUT.
Atur ekspresimu. Sandiwaramu PAYAH.
Sesekali buatlah hal buta.
Muak rasanya menduga yang mudah terbaca.
Coba mulai dari secarik kecil.
Seperti berhenti berlagak ambigu, misalnya?
Entahlah.
Pikirkan.
Pasiraman Umbul Binangun, Desember 2018.
BUNGKAM-TENGGELAM
Layaknya pendatang
Rasanya canggung di ruang camplang
Dengan belasan mata memandang
Membuyar fokus ketenangan
Aku, di Persimpangan
Sampai tersadar ada yang datang
Dalam keadaan bungkam
Entah siapa yang me-mulai
Entah siapa yang meng-akhiri
Hanya paham pada pertemuan
Yang tamat pada di-am
Terus begitu…
Sampai akhirnya bosan membayang
Dan tidak lagi bercakap
Tapi sungguh…
Ini tidak nyaman
Karena harus diam
Dalam keadaan tenggelam
00.00, november 2018
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”