Pulang
Masih tak kuhitung
Jumlah yang entah
Aku kau doakan
Malu aku pada lututku
Tak betah berlama
Menyebut namamu pada-Nya
Diriku iba padaku
Pada luka yang tak mampu kuteguk
Aku tak cukup kuat
Mengejanya sendiri semalam suntuk
Kakiku kadang ragu
Di setapak tak berpetunjuk
Pun mimpiku tak betah membumbung
Jatuh perlahan hingga melata
Aku ingin pulang
Aku hanya ingin pulang
Kembali ke rahimmu
Ibu
Tentang Lupa yang Gagal
Berkali-kali luluhku patah,
Pada waras yang kian latah,
Nyaris lantah
Entah ke detik sekian
Hatiku parau,
Hilang kendali entah kemana
Mengapa meninggalkan bayang?
Bawa saja seutuhnya tak perlu tinggal
Lalu kamu terus menjauh
Sementara aku
Masih mencari aroma nafasmu di antara biliunan desahan
Ah kamu,
Secepat itukah lupa?
Bukankah kita selalu bisa menemukan celah?
Seingatku, kamu tak amnesia
Luluhku semakin patah
Aku kalut
Bayangmu masih di sini
Tunggu
Pulanglah selagi senja,
Sebelum malam memelukmu dengan pekat
Jika dekap senja lebih menawan,
Tak perlu mengharap jingga
Pulanglah,
Selagi langkah belum jauh
Dan pelupuk mata belum tertutup
Pulanglah,
Selagi pulangmu masih kutunggu
Sengan debar yang belum resah
Yustina T.M Hera
__yustine
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”