Wanita Terhebatku
Satu demi satu ribuan nama itu dipanggil
Sedangkan aku, masih duduk rapi dengan jubah hitam ini
Sesekali aku menimpali celotehan kanan kiriku
1 jam menunggu akhirnya tiba giliran namaku diseru
Terasa semua organ dalam tubuhku melompat kegirangan
Puas, gembira, bahagia, haru bersatu di dalam dada
3 jam berlalu, semua orang bergantian menuju pintu keluar
Dengan langkah terbata karena lilitan bawahan kain Makassar
Ku menuruni puluhan anak tangga dengan mantap
Pandanganku langsung tertuju ke sudut kiri bawah
Di ujung tangga di bawah kanopi pohon itu
Berdiri seorang wanita dengan setangkai bunga mawar segar ditangannya
Tentu bukan bunga itu yang jadi fokusku tapi…
2 kruk yang terapit kuat di ketiak kanan kirinya
Walau masih masa pemulihan pasca terjatuh
Dia tetap kekeh menghadiri acara wisudaku
Ku tatap dia hingga tak kuhiraukan lagi panggilan dari kawanku
Terbongkar sudah pertahanan air mataku meski sudah sekuat tenaga kujaga
Tepat di hadapanku, aku tatap lagi wajahnya yang penuh haru
Dengan air mata yang jatuh tipis di pipinya
Dia berkata, "Selamat ya anakku, Ibu bangga"
Ahhhh tak bisa lagi sudah ku berkata
Hanya mampu kurobohkan raga ini di pelukannya.
Yogyakarta Nopember, 2015
_Alfiadf_
Malammu Tak Seperti Malamku
Semburat senja sudah tak tampak lagi
Bintang-bintang kembali asik menari di langit
Lampu perkotaan mulai menghiasi malam ini
Semerbak bau kudapan makanan penuh di kanan kiri
Saatnya para penikmat malam memulai aktifitasnya
Begitupun juga dengan dia
Bermodal sepatu boot plastik seadanya
Dan baju usang penuh tambalan tak bersetrika
Tangannya yang keriput mulai memilah dengan jeli
Kotor, bau, belatung tak dikenalnya lagi
Tampak 2 karung bekas yang ikut menemani
Namun belum ada yang terisi
Kuamati dia dari kejauhan
Karena fisiknya yang sudah tua renta
Tak banyak waktu untuk bisa berdiri lama
Berulang kali dia duduk selonjoran dan menyeka keringat
Walau badannya lelah dan letih
Menjalani suratan beban nasib
Dia masih bisa menghidupi anak yatim
Dengan penuh ikhlas dan tabah hati
Mulianya dia walau hanya pemulung sampah
Katanya….
Lebih baik mengais barang bekas sisa
Daripada hidup dari meminta belas kasihan.
Balikpapan September, 2018
_Alfiadf_
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”