Radikalisme di Dalam Kampus Baik atau Buruk?

Radikalisme biasanya berawal dari golongan-golongan yang berada di kampus.

Pengertian radikalisme sendiri adalah suatu ideologi dan paham yang menginginkan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara yang ekstrim atau kekerasan. Kelompok tertentu atau golongan yang ingin mengusung suatu revolusi menggunakan cara-cara instan.

Advertisement

Paham radikalisme sering kali dikaitkan dengan terorisme, namun tidak semua radikal menjurus ke tindakan terorisme tetapi tindakan terorisme bisa jadi bermula dari radikalisme keagamaan yang ditanamkan dari awal.

Sebenarnya radikalisme sudah ada sejak kemerdekaan. Dahulu radikalisme digunakan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal seperti ini yang membuat radikalisme menjadi positif, tetapi saat ini banyak yang salah tentang radikalisme. Mereka menjadikan radikalisme menjadi cara untuk memaksakan kehendak atau pendapat dengan cara cara kekerasan.

Radikalisme di Indonesia saat ini masuk didalam kampus bisa menjadi masalah yang berbahaya jika dibiarkan saja. Kampus sendiri sering menjadi tempat untuk berkembangnya paham radikal. Mereka masuk dengan sangat cepat, kebanyakan mereka menyasar kalangan mahasiswa baru yang belum paham dan mengerti masalah-masalah yang terdapat di kampus.

Advertisement

Seribu satu macam cara untuk menyebarkan paham radikalisme di dalam kampus. Mahasiswa biasanya melakukan berbagai macam pendekatan secara baik, pendekatan ini berujung pada ajakan ke forum tertutup yang dapat medoktrin mahasiswa lain untuk mengikuti paham radikal. Harus segera dilakukan pencegahan agar penyebaran radikalisme ini tidak menyebar lebih luas lagi.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengadakan riset tentang paham radikal yang tumbuh di dalam perguruan tinggi, disebutkan teradapat tujuh pergururan tinggi yang terindikasi terpapar paham radikal.

Advertisement

Radikalisme biasanya berawal dari golongan-golongan yang berada di kampus. Ada bermacam-macam golongan yang berada di kampus, bermacam-macam juga ideologi yang mereka pakai ada yang berideologi nasionalis, agamis, dan lain-lain. Radikalisme biasanya termasuk kedalam golongan yang berideologi agamis, namun tidak semua golongan yang berideologi agamis termasuk radikal. Golongan ini berbahaya jika mereka mengideologikan agama ini untuk menggantikan ideologi Negara yang ada.

Pancasila merupakan ideologi Negara Indonesia. Banyak golongan yang menggagas paham baru seperti paham khilafah. Khilafah sangat penting untuk dimengerti agar istilah tersebut tidak disalahgunakan. Paham ini muncul menggagas ideologi khilafah islam untuk menggantikan pancasila.

Ada beberapa kelompok mahasiswa yang memiliki paham tersebut, salah satunya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). HTI sendiri sudah dibubarkan oleh pemerintah pada tahun 2017 karena dianggap mereka memiliki paham yang bertentangan dengan pancasila.

Sebenarnya radikalisme sudah ada sejak kemerdekaan. Dahulu radikalisme digunakan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal seperti ini yang membuat radikalisme menjadi positif, tetapi saat ini banyak yang salah tentang radikalisme. Mereka menjadikan radikalisme menjadi cara untuk memaksakan kehendak atau pendapat dengan cara cara kekerasan.

Hal ini sebenarnya dapat dicegah dengan pendidikan agama yang benar sejak dini. Ketika di perkuliahan mata kuliah tentang kebangsaan juga penting, memupuk mahasiswa dengan pemahaman Pancasila, kewarganegaraan, sejarah, dan ilmu sosial yang diperkuat dengan konteks kebangsaan. Bagaimana kita mengartikan radikal itu sendiri berpengaruh terkait baik buruknya radikalisme.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE