Rasaku Ini Bagaikan Mentari Terbit yang Tak Kenal Akan Senja, Tak Akan Tenggelam

Aku benar-benar telah jatuh cinta padamu. Sungguh, aku berani mengatakannya 1000 kali. Tutur katamu, parasmu, sikapmu buatku jatuh. Jatuh di dalam lembah yang teramat dalam. Hingga aku tak melihat setitikpun cahaya.Cintamu buatku buta.Hingga aku tak mengenal diriku sendiri.

Advertisement

Dulu, aku hilang terbang dengan angin malam. Aku tak mengenal cinta.Tak ada yang membantuku sadar. Bahkan daun yang gugur sekalipun enggan melihatku. Aku hilang, rapuh, atau….. gila?

Aku sendiri, sepi, dan sunyi. Hingga aku menemukanmu. Aku menemukanmu terpaku seorang diri menatap angin serta menyibakkan rambut indahmu. Aku melihat sebuat mata indah dibalik awan di ujung mentari. Aku mendengar suara halus itu perlahan menggenggam pundakku.

Detik, menit, jam, hari itu aku benar-benar jatuh. Seketika aku jatuh dipelukanmu. Hari ini, aku hidup. Aku benar-benar mulai bisa bernafas. Aku tau arah sekarang. Aku mulai bisa merasakan hembusan nafasmu mulai memburu dan tepat berada di nadiku. Jangan pernah rubah situasi ini, tolong.

Advertisement

Biarkan aku selalu terjebak di sini. Aku tak ingin ada seorangpun yang bisa menyentuhmu, apalagi memilikimu. Tak akan. aku takkan pernah membiarkan itu.

Aku bisa merasakan kebebasan bila aku terjebak denganmu. aku bisa merasakan detak jantungmu. Suara terindah yang pernah kudengar. Ijinkan aku slalu di sini, di hatimu. Tolong jangan biarkan aku sedikitpun pergi dari sini. Bila aku harus selalu terkurung di pelukanmu,aku tak mengapa. Sungguh, aku takkan kenapa-kenapa.

Advertisement

Untuk apa harus terang bila aku ingin gelap dan selalu kau genggam? Untuk apa memandang yang lain bila aku memiliki bintang? Untuk apa harus berjalan bila aku sudah terjerat di sini dengan bahagia? Untuk apa harus mencari kebahagiaan bila aku sudah lebih dari bahagia di sini?

Aku tak takut hujan, ataupun dingin perlahan merobek kulitku dan membenamkannya di sana. Aku hanya ingin cinta, aku ingin engkau. Entah aku sudah terbutakan olehmu, atau aku gila aku tak pernah peduli.

Bila aku tahu bagaimana rasanya lelah, aku tak perlu mau kau ajak kemanapun. Bila aku tahu rasanya kecewa, aku takkan jatuh cinta sedalam ini padamu. Aku tak peduli dengan kata "bila" karena aku tau persis semua itu hanyalah anggapan orang yang tak mengerti akan cinta. Mereka hanya akan membuatku menyesal. Menyesal karena tak mengenalmu dari dulu? Ataukah menyesal karena aku terlambat mencintaimu?

Peluk aku, rangkul aku dan dekap aku. Beritahukan pada semua tentang aku. Tentang rasamu. Rasa yang membuatku bersumpah takkan meninggalkanmu secuil ujung kuku sekalipun. Berikan aku cinta, akan kuberikan seluruh duniaku padamu. Karena aku telah bersumpah di depan mentari. Aku jatuh cinta denganmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

pernah menjuarai juara 1 cipta cerpen dan senang menulis di blog

6 Comments

  1. Erwin Wijayanty berkata:

    Bagus kakak…��

CLOSE