Rindu Setengah Mati, Tapi Enggan Bertemu

Menyakiti seseorang bukan berarti kita tidak tersakiti.

Satu keberuntungan besar dalam hidupku yaitu kamu yang pernah hadir mengisi dan mewarnai hari yang semula abu-abu. Tak pernah rasanya aku menyesal kamu pergi jauh dariku. Karena yangg aku ingin, kamu harus dapat yang terbaik untuk masa depanmu. Namun, hal yg sering menghantuiku adalah aku terpaksa mengatakan untukmu pergi dan jangan menggangguku.

Bukan karena cintamu tidak tersampaikan masuk dalam hati, justru karena dia telah lama ada bahkan sebelum kamu mengenalku. Aku sering memperhatikanmu terus, membayangkanmu walau kamu telah berlalu pergi. Dalam hitungan detik ini, aku masih kuat berdiri sendiri tanpa membuka halaman lembar baru dalam hati untuk yang lainnya. Itu dimulai sejak terakhir aku mengatakan untukmu pergi dan jangan menggangguku.

Entah sudah berapa ribu hari yg aku lewati, mencoba mengalihkan bayangan raut wajahmu yang terpahat di dalam pikiran, bertahan untuk tetap sendiri semuanya begitu semu dan abu-abu. Aku masih saja selalu memperhatikanmu. Tuhan, tolong jaga dia bantu kecemasan hati untuk terus memperhatikan dan menjaganya dari jauh, pastikan untuk selalu dia tersenyum jauhkan kesedihan dari hatinya.

Kamu yang sangat berharga dalam hidupku, mencintaimu walau dalam diamku. Walau dalam tindakan jahatku untuk mengatakan padamu pergi dan jangan menggangguku. Maafkan aku untuk tangis kesedihan luka yang telah aku perbuat, ketakutan untuk menyapamu di setiap perjumpaan. Lukisan indah raut wajahmu dalam benak, aku ingin sekali rasanya mengatakan aku rindu setengah mati. Tapi, tangan ini rasanya beku untuk sekedar menjabat erat dan bertanya, apa kabarmu saat ini?

Aku dan tentang semua masalah pelik di luar kehendakku, ingin rasanya bahagia menantap matamu, menggenggam erat tanganmu untuk menuangkan semua rasa yang tak tersampaikan dan masih terpendam rapi dalam hati.

Adakah waktu suatu saat nanti berharap dapat bersamamu menjelaskan semuanya untuk mengatakan betapa aku mencintaimu? Saat yg selalu aku nantikan dalam hembusan sepi. Atau seumur hidupku hanya akan menjadi doa saja untukmu?