Saling Mencintai Adalah Rencana Kita, Saling Memiliki Adalah Ketentuan Takdir

Aku pernah mecintai kamu dengan tidak pernah berfikir sedikitpun kamu akan pergi meninggakan aku di dunia ini tapi kenyataan itu terjadi terhadapku kamu yang aku cinta pergi dengan membawa kebahagian yang belum sempat aku terima semuanya.

Advertisement

Kamu yang aku cinta kini telah tiada tanpa aku tahu kapan kamu akan benar-benar pergi dan tak akan kembali.

3 tahun kita kenal setelah lulus sekolah waktu itu pada tahun 2009 disebuah acara temanku yang ulang tahun dan merayakan kelulusan sekolah, kita bertemu dan berkenalan 3 tahun lamanya dari ntahun 2009 sampai 2012 kita berstatus teman bukan TTM. Dia sosok laki laki yang sangat humoris dan tidak bertele-tele.

Sempat dia menyatakan perasaannya setelah 2 bulan kita dekat tapi aku tidak menerimanya karena aku sebenarnya masih punya pacar tetapi dia tahu dan akhirnya dia tetap tidak berubah masih seperti biasanya. Dan aku dilema memikirkannya, seandainya saja aku tak punya pacar aku pasti mau, karena aku takut mengecewakan dia aku menjauhinya dengan tanpa alasan, ternyata aku bodoh mempertahankan pacarku yang ternyata dia mengkhanati aku.

Advertisement

Setelah 1 tahun aku sendiri kamu kembali lagi pada tahun 2013 dengan tidak sengaja kita bertemu di acara musik di Bilangan Jakarta selatan. Benar-benar kaget dan kita menyapa. Menyapa alakadarnya, dan akhirnya aku diajak pulang bareng karena sebenarnya rumah kita nggak terlalu jauh dan searah dan karena suda malam juga akhirnya aku memutuskan untuk pulang bareng. Diperjalanan pulang, aku sempat terdiam dan akhirnya dia memulai pembicaraan.

"Oh iya kok tadi kamu nggak sama pacar kamu?" Aku diam. Dalam hati sambil berkata gugup "Nggak aku sendiri udah sekitaran setahun."

Advertisement

Lalu dia terkejut "masa sih emang kenapa?" Dia bertanya.

Aku menjawab, "Iya dia telah berkhianat, sudahlah nggak perlu dibahas aku males"

Dan giliran aku bertanya "Gimana kamu udah punya pacar seperti biasa dia ketawa ngakak dan ngelucu.

"Ah pasti kamu sudah punya pacar" Ujarku lalu dia menjawab "Belum kok aku kan nggak mudah buat suka dan sayang sama orang terakhir aku nembak cewek ditolak" sambil tertawa.

Dan aku bilang "Ah kamu mah nyindir aku"

Tidak terasa sudah sampai dirumah, dan aku kenapa jadi senang dan bahagia gini, aku tidak lupa bilang terima kasih, pas aku mau masuk kedalam rumah dia memanggil dan meminta nomor telfonku.

Setelah pertemuan itu kita jadi sering intens untuk bertemu dan sering memberikan kabar, pada suatu hari di tukang pecel ayam dia menyatakan perasaannya lagi dan kali ini dia bilang "Aku bukan ngajak kamu pacaran nanti aku ditolak lagi, tapi aku ingin serius menikahi kamu" Dalam hati aku, aku sangat bahagia dan nggak percaya.

Aku akhirnya menjawab, "secepat itu kamu mengutarakan itu"

Dia menjawab "aku ngga kamu kehilangan kamu lagi, yaudah kamu nggak perlu khawatir nikahnya nggak besok kok, kita boleh pendekatan dulu terserah sampai kamu siap aja"

Setelah kita jalani kurang lebih setahun kita merencanakan untuk menikah ditahun depan denga genap umur kita 26 tahun, tapi Tuhan berencana lain. Sangat menyakitkan ternyata aku kehilangan kamu dalam keadaan aku sangat mencintai kamu, tiba-tiba entah kenapa kamu jatuh sakit dan tidak terlalu parah cuma sakit biasa, tapi di ruang UGD itu kamu hembuskan nafas terakhir kamu.

Aku saat itu hancur sakit tapi takdir berkata lain rencana yang kita rajut nala kandas terhempas dengan berita yang aku tidak pernah pikirkan. Sangat tidak percaya aku depresi hampir gila. Tapi keluarga sahabat mencoba menghibur dan aku masih kuat iman untuk tidak melakukan hal-hal yang tak diinginkan aku tidak habis pikir kenapa takdir ini terjadi kepadaku.

Disaat kebahagian itu hampir mendekati ku lenyap begitu saja. Hari berganti hari bulan berganti bulan tahun berganti tahun nggak terasa kamu sudah ninggalin aku 3 tahun lamanya dan aku sekarang masih sendiri dengan umur yang sudah terbilang harus menikah,umur ku sudah mengnginjak 29 tahun bukan maksud menyalahkan takdir. Bukan aku tak mau untuk menjalin kasih lagi aku serahkan semua nya kepada Tuhan. Kelak jodoh untuk aku.

Untuk kamu yang pernah aku cintai, bahagia ya di surga Allah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku, seorang gadis yang kau kecewakan

CLOSE