Sambut Hari Keluarga 2019, Anak Rantau Jangan Galau, Dong!

Doakan orang tua dan seluruh anggota keluarga untuk semakin erat dan sehat pula

Ayah, Ibu, dan Anak layaknya suatu permata yang utuh dan harta yang paling berharga. Keluarga adalah tempat dimana kita tumbuh dan berkembang menjadi pribadi utuh hingga saat ini. Tempat berkeluh kesah, bercanda gurau, berlibur, dan saling mengasihi. Momen-momen seperti itu akan selalu diingat dan dirindukan oleh seluruh anggota keluarga, apalagi anggota keluarga yang sedang merantau. Pendidikan dan pekerjaan menjadi salah satu alasan, terutama untuk anak yang tinggal jauh dari keluarga.

Harganas atau Hari Keluarga Internasional merupakan suatu perayaan yang diperingati pada tanggal 15 Mei setiap tahun. Tahun ini, merupakan peringatan yang ke-26 sejak Hari Keluarga Internasional diselenggarakan pertama kali tahun 1993. Pada Harganas tersebut, biasanya perayaan diperingati dengan mempromosikan kesadaran pentingnya hubungan dengan keluarga, serta meningkatkan pengetahuan tentang sosial, ekonomi, dan demografi terhadap keluarga. Mungkin jarang didengar oleh masyarakat karena tidak terpampang dikalender nasional sebagi tanggal merah. Namun, momen ini adalah penting bagi kita sebagai seseorang anak rantau yang sangar merindukan keluarga di kampung halaman.

Tema Hari Keluarga Internasional tahun ini adalah 'Hari Keluarga, Hari Kita Semua' dengan slogannya, yaitu 'Cinta Keluarga, Cinta Terencana'. Tema yang sangat indah dengan slogan yang pastinya membuat kita bersyukur karena Tuhan telah memberikan keluarga terbaik bagi diri kita masing-masing. Cinta keluarga, cinta terencana. Ya, sangat benar. Anak rantau, terutama mereka yang mengenyam pendidikan pasti akan penuh rasa syukur karena mereka bisa menjalankan pendidikan tentunya berkat Tuhan dan keluarga.

Peringatan hari keluarga tersebut dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan yang tentunya menjadi wujud rasa syukur dan cinta keluarga. Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, 2019, menjadikan momentum Hari Keluarga Internasional menjadi kesempatan bagi seluruh warga berserta keluarga untuk menikmati Festival Keluarga yang diselenggarakan pemerintah daerah. Hal itu menjadi salah satu contoh kegiatan yang dapat meningkatkan kesatuan baik antar warga, pemerintah dengan warganya, bahkan warga dengan keluarganya. Hal ini pun telah terdapat pada sila ketiga Pancasila, yaitu ‘Kesatuan Indonesia’. Namun, bagaimana dengan kita yang jauh dari kampung halaman?

Status anak rantau bukan menjadi penghalang bagi kita untuk memperingati Hari Keluarga Internasional. Anak rantau jangan galau. Jika galau, jangan risau. Tujuan dalam hari keluarga nanti bukan semata-mata berkumpul secara utuh dan berhura-hura bersama. Namun, memiliki tujuan untuk meningkatkan kesatuan dan mempererat persaudaraan dalam satu keluarga. Berbagai hal sederhana dapat dilakukan anak rantau dalam memperingati hari keluarga nanti. Kegiatan positif dan sederna namun bermakna tersebut, salah satunya adalah menghubungi anggota keluarga di kampung halaman dan secara khusus ucapkan cinta kasih kepada mereka.

Hak sederhana ini akan membuat mereka menyadari bahwa Anda tidak pernah jauh walau Anda berperan sebegai anak rantau. Hal sederhana ini akan sangat berharga apabila dilakukan bukan hanya ketika Hari Keluarga Internasional saja. Rasakan kehangatan keluarga setiap hari dengan melakukan hal itu setiap hari. Tidak harus dengan cara yang sama, tapi dengan menanyakan kabar saja, hubungan antar anak dan keluarga akan semakin dekat walau sebenarnya dalam jarak yang jauh. Hubungan yang baik tersebut dimulai dari komunikasi yang baik pula. Selain itu, manfaatkan teknologi yang ada, seperti videocall yang membuat komunikasi antar anggota keluarga menjadi lebih nyata dan menyenangkan.

Dalam hal ini, komunikasi memiliki peran sangat penting. Namun, ada yang jauh lebuh penting, yaitu berdoa. Dasar negara kita Pancasila saja sudah meletakkan sila pertamanya dengan 'Ketuhanan Yang Maha Esa', sehingga berdoa menjadi poin penting dalam mendoakan keluarga kita. Berdoalah dengan sepenuh hati dengan tak lupa untuk mengucapkan syukur atas harta paling indah yang Tuhan telah berikan, yaitu keluarga dan berdoalah agar Anda selalu diberi kemampuan untuk dapat membahagiakan keluarga Anda. Doakan orang tua dan seluruh anggota keluarga untuk semakin erat dan sehat pula.

Melalui dua cara sederhana tersebut, yaitu komunikasi dan berdoa, bukan menjadi penghalang lagi bagi seorang anak rantau untuk memperingati Hari Keluarga Internasional tanggal 15 Mei. Bahkan, cara tersebut bukan suatu kekhususan dalam peringatan satu hari saja. Namun, lakukanlah setiap hari agar kesatuan antar anggota keluarga semakin erat dan utuh.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini