Seberapa Besar Pengaruh Teman Sebaya Dalam Pembentukan Karakter Seorang Remaja?

Mampukah Anak Remaja Untuk Mengendalikan Pengaruh Negatif Dari Teman Sebaya?

Masa remaja adalah masa yang paling berkesan, di mana seseorang melakukan proses menemukan jati diri dari anak-anak menuju dewasa atau biasa disebut fase "topan dan badai". Apasih yang dimaksud dengan fase "topan dan badai"? yap, maksud dari fase tersebut adalah di mana jiwa para remaja masih labil dan mereka tidak memiliki pegangan yang pasti. Mereka berbuat sesuai dengan pikiran dan nalar, perbuatan itu mereka lakukan dalam mencari jati diri mereka sebenarnya. Oh ya, apakah kamu termasuk dari fase tersebut?

Advertisement

Remaja pada umumnya mengalami pencarian jati diri atau keutuhan diri sebagai suatu masalah utama karena adanya perubahan-perubahan sosial, fisiologi dan psikologis di dalam diri mereka. Dalam proses menemukan jati diri tersebut, para remaja lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, seperti sekolah, bimbingan belajar, dan waktu bermain bersama teman-teman sebayanya. Tentu saja, teman sebaya lah yang menjadi pendukung dalam menemukan jati diri dan pembentukan karakter dari seorang remaja.

Pada masa remaja, hubungan dengan teman sebaya meningkat drastis, dan pada saat yang bersamaan kedekatan hubungan remaja dengan orang tua menurun. Padahal keluarga merupakan salah satu konteks sosial yang penting bagi perkembangan individu. Meskipun perkembangan anak remaja juga sangat di pengaruhi oleh apa yang terjadi dalam konteks sosial yang lain seperti relasi dengan teman sebaya.

Nadin Amizah, penyanyi remaja berusia 18 tahun yang memiliki tembang lagu "Rumpang" memberikan pendapatnya mengenai seberapa besar pengaruh teman sebaya. Nadine mengatakan "Menurutku, teman sebaya memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter masa berkembangnya karakter para remaja. Selama ini aku selalu mendapat pengaruh yang luar biasa dari teman-teman sebayaku, mereka terus memancarkan energy dan selalu siaga untuk turut investasi emosi saat aku sedang dalam masa kesulitan".

Advertisement

Namun, Nadine juga memberikan pendapat tentang pengalaman dari teman-teman nya yang terpengaruh akan pengaruh negatif teman sebaya. Nadin mengatakan "Namun tentu saja aku pernah melihat anak remaja atau memiliki teman yang terpengaruh dalam pengaruh negatif teman sebaya. Menurutku faktor-faktor yang mungkin memudahkan sesuatu yang negatif mempengaruhi mereka adalah karena mereka berada dalam kelompok yang tidak baik. Burung yang sama terbang berkelompok, tidak mungkin bila mereka tidak berada di satu kelompok atau bahkan bertahan lama untuk sampai bisa terpengaruh dalam hal yang negatif"

Sehingga teman sebaya sangatlah berpengaruh besar dalam pembentukan karakter di masa berkembangnya para remaja. Lalu, bagaimana para remaja untuk dapat mengatasi dengan baik dari adanya pengaruh teman sebaya?

Advertisement

Menurut Simanjuntak, penulis buku yang berjudul "Latar Pergaulan Bebas" hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif dari teman sebaya yaitu dengan membangkitkan kesadaran kepada remaja bahwa apa yang akan ia lakukan adalah menyimpang, berani untuk memutuskan rantai yang menghubungkan individu dengan lingkungan yang menyebabkan anak remaja berperilaku menyimpang, melakukan pengawasan melekat bagi orang tua sebagai kontrol secara terus menerus agar anak terhindar dari perilaku yang menyimpang, melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasihat secara pesuasif, dan melibatkan remaja dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan yang di anut sebagai cara yang dapat dilakukan untuk membuka pikiran remaja mengenai apa yang baik dan apa yang buruk

Jika para remaja berani dan pintar untuk mengambil keputusan dengan baik dari adanya pengaruh teman sebaya, maka remaja akan tumbuh menjadi remaja yang memiliki karakteristik yang baik dan tumbuh menjadi calon generasi bangsa yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

Jadi, apakah kamu adalah anak remaja yang mampu untuk mengendalikan pengaruh negatif dari teman sebaya dan memilih untuk menjadi remaja yang positif? Mengapa tidak untuk menjadi calon generasi bangsa yang dapat bermanfaat untuk lingkungan sekitar? Kalau bukan dari kamu, siapa lagi?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE