Curahan Hati Anak Psikologi: Mohon Pengertiannya, Karena Kami Juga Manusia Biasa

Psikolog juga manusia

Kami ini yang lulusan psikologi hanyalah manusia biasa. Psikolog ataupun sarjana psikologi, keduanya hanyalah manusia biasa. Psikolog juga manusia. Tentu sebagai manusia kami juga punya masalah yang bisa saja menghambat aktivitas kami. Namun, bukan berarti profesi atau latar belakang pendidikan kami membuat kami seakan-akan super hero yang mampu mengatasi dengan mudah. 

Advertisement

Oh.. tentu tidak begitu. Ada waktu dan kejadian yang perlu dilewati sebelum segala masalah bisa selesai. Ketika ada yang kuliah psikologi lalu datang ke psikolog untuk konseling, itu merupakan hal yang wajar. Sebab, ada masanya kami-kami ini juga butuh para ahli untuk mendengarkan dan membantu. Bukan serta merta sebagai orang yang mempelajari ilmu psikologi lantas membuat semua menjadi mudah.

Bagi yang berprofesi sebagai psikolog tentu memiliki tanggung jawab untuk bisa mendengarkan dan memahami para kliennya yang bercerita. Perlu membantu dengan dilakukan beberapa terapi yang dapat membantu permasalahan klien. Namun, itu semua sebatas membantu. Bukan sudah pasti langsung selesai dengan cepat. Semua para ahli kaya membantu, keputusan tetap ada di tangan masing-masing individu. Nah, pertanyannya adalah maukah kita membantu diri sendiri untuk memperbaiki yang tidak tepat dan mengantinya dengan yang tepat?

Terkadang orang berusaha menyangkal bahwa dirinya tidak ada masalah. Padahal sebetulnya ada bibit-bibit masalah yang coba di tekan maupun di sembunyikan. Semua hanya hilang sementara, namun belum tentu hilang seutuhnya. Maka, bagi anak psikologi yang ingin bertemu ahli, yaitu psikolog, itu diperbolehkan dengan tangan terbuka. Berhenti memikirkan bahwa anak psikologi sudah pasti hidupnya baik-baik saja. 

Advertisement

Terkadang mendengar komentar orang yang menyebut kita sebagai orang yang bisa baca pikiran, tentu akan memunculkan reaksi "ya ampun kami kan bukan cenayang." Nah, ini sama juga dengan orang lain yang seolah-olah diharapkan bisa membantu tapi kita tidak mau menceritakan apapun. Mereka bukan cenayang loh, jadi ada sisi dalam diri mereka yang menebak-nebak sebetulnya apa yang terjadi sama kita.

Setiap profesi dan jurusan kuliah punya cerita unik lainnya. Perlu untuk di bagi, biar sama-sama tahu bahwa ada hal-hal di luar dugaan yang sebetulnya terjadi. Cuma, tiap orang punya cara masing-masing untuk melewatinya. Nah, kamu sendiri yang sedang kuliah dan punya hal unik, bagaimana cara untuk menjalaninya? Apakah sesuai dengan yang diharapkan? Jika tidak, maka tidak perlu kecil hati. Sebab, selalu ada jalan untuk bisa kembali ke arah yang diharapkan. Hanya butuh usaha tambahan dan waktu dalam melewatinya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Psychology. Management. Yellow. Novel.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE