Sebuah Janji Pertemuan di Masa Depan

Satu dari jutaan keberuntungan, satu dari miliaran nikmat yang ada didunia yaitu memiliki mereka sebagai sahabat.

Advertisement

Kami adalah orang asing yang akhirnya memilih untuk saling percaya.

Saya rasa hanya orang terpilih yang dapat memiliki persahabatan yang hebat dan memang tak pernah mudah untuk membiasakan diri dengan berbagai watak pada banyak kepala.

Saya bersahabat sejak bangku menengah pertama, dan sekarang usia saya 20 tahun. Apa ada yang lebih lama? Ya, tentu saja ada.

Advertisement

Beruntunglah kalian yang menemukan sahabat sejak masa kecil, masa dimana tingkat emosional masih labil, melewati zaman alay, menceritakan cinta pertama atau bahkan cinta yang kesekian kali, menginap dirumah mereka karena ada masalah keluarga, melewati proses pendewasaan bersama.

Jika persahabatan berlangsung lebih dari 7 tahun, psikolog mengatakan persahabatan itu akan berlangsung seumur hidup.

Advertisement

Dan sejatinya persahabatan tidak akan jauh dari permasalahan.

Bagai berada pada hamparan samudra, kami memilih untuk melewati arus dan yang kami tahu hanya memegang erat lengan masing-masing apapun yang akan terjadi.

Sampai pada waktu kami harus serius menatap masa depan, mulai banyak pertanyaan

"Kamu akan jadi apa nanti"

"Kamu akan melanjutkan sekolah kemana?"

"Ayo Daftar disana juga, barangkali nanti kita bisa bareng lagi"

Karena kami adalah orang yang berbeda maka beda pula keinginan, beda pula tujuan. Untuk sebuah pertemuan yang indah dimasa depan akhirnya kami berpisah waktu dan tempat.

Satu hari sebelum semua sibuk dengan tujuan masing-masing, Kami menitipkan memori indah pada lautan.

"Tak akan pernah ada yang berubah dari persahabatan ini"

Tak akan pernah ada yang berubah dari persahabatan ini, sudah cukup lama kami tidak bertemu, hanya sering kali mengetahui kabar mereka dari postigan sosial media dan rapat rindu dadakan pada grup chatting.

Tak ada yang berubah dari si pemalu, si jutek, si suara doraemon, si cantik, si pintar, si tukang baper, si mandiri, si badut, si centil, si tomboy.

Satu hal yang selalu kami nantikan yaitu pertemuan. Sudah berapa banyak angan tentang langkah kaki yang terus menari-nari pada lembut pasir pantai, mendengarkan tawa yang sudah mulai langka.

Tak jarang kami terbenam pada angan yang kami ciptakan. Sebuah janji pertemuan indah dimasa depan selalu membuat kita bersemangat atas kesuksesan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

INDEPENDENT WOMAN

CLOSE