Sebuah Titik Kecil

Bismillahirrohmaanirrohiim………..

Advertisement

Suatu waktu, ketika itu aku masih kecil, ibuku tiba tiba memanggilku "nak.. kemarilah sebentar" aku pun beranjak menghampiri ibu, saat itu ibuku memegang sebuah buku kosong "duduk dekat ibu.." aku pun duduk disampingnya dengan rasa penasaran. Ibuku membuka lembaran kosong buku dan memberi tanda kertas itu dengan "sebuah titik kecil". "apa yang kau lihat dan perhatikan nak?". "aku melihat sebuah titik kecil, bu..". ibuku tersenyum dan berkata "kelak kau akan melihat ini dengan cara yang lebih luas anakku"

Teka-teki itu masih teringat dan tergambar jelas dan akupun belum menemukan jawabannya, hingga suatu saat aku pun mengajukan pertanyaan itu kepada puteriku. "puteriku.. kemarilah sebentar, berhentilah dari bermainmu sejenak" puteriku menghampiri aku dengan rasa penasaran yang sama seperti aku kala itu. "duduklah di pangkuan ayah..". puteriku tersenyum,"apa yang ayah pegang?". Akupun mengambil secarik kertas yang kuselipkan di kantong baju, kemudian menandai kertas itu dengan "sebuah titik kecil" . "apa yang kau lihat dan perhatikan?". " aku melihat kertas putih bergaris yang ayah beri tanda sebuah titik kecil!".

Subhanallah….. aku terkejut mendengar jawaban puteriku, dia bisa menjelaskan dengan detail apa yang dilihatnya, berbeda dengan jawabanku kala seusianya. Sekarang aku mengerti pesan ibu "kelak kau akan melihat ini dengan cara yang lebih luas anakku" ternyata ibuku berpesan "nak.. terkadang manusia hanya melihat sesuatu dari sudut pandang yang sempit, kita terlalu fokus pada satu hal sampai terlupa bahwa masih banyak hal lain yang lebih besar dan luas. Pandai-pandailah dalam melihat persoalan hidup ambillah dari sisi baiknya, mudah mudahan kau termasuk orang yang pandai mengambil hikmah".

Advertisement

Itulah kira-kira pesan ibuku, "Aamiin ibu.. doakan aku dan restui perjalanan hidupku".

Akupun akan berdoa untuk puteriku, "Tuhanku.. Anugerahkanlah puteriku pemahaman yang luas dan kebijaksanaan seperti keluarga Lukman, kebajikan yang tinggi seperti Jallaludin Arruumi serta ketawadluan seperti keluarga Imran…..Amiiin"

semoga bermanfaat untuk pembaca………Jazakumullah khairan katsiir……

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Medik Veteriner di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Entikong

CLOSE