Selami Mereka Maka Kalian Akan Menemukan Cinta.

Berangan ingin mengabdikan diri untuk Anak Berkebutuhan Khusus hingga saya terjun dalam dunia mereka


CINTA ADALAH KEKUATAN


Advertisement

Ketika saya jatuh cinta semua yang saya lakukan lebih menyenangkan. Ada banyak hal yang merubah diri saya dan ada banyak hal pula yang membuat saya memandang hidup jauh lebih ke depan. Selama kuliah saya berkutat dengan materi-materi tentang gangguan komunikasi entah pada anak, entah pada dewasa, entah karena bawaan ataupun dapatan. Selama awal kuliah saya belum merasakan apa yang namanya jatuh cinta.

Masih berfikir masuk jurusan yang salah. Jujur ketika masuk jurusan ini saya merasa ini bukan passion saya. Saya salah masuk di jurusan ini. Cita-cita dari kecil saya sebenarnya ingin menjadi guru apalah daya saya kesasar di bidang kesehatan. Segalanya berubah ketika waktu itu salah satu stasiun televisi menayangkan Anak Berkebutuhan Khusus dari SLB N Semarang.

Saya berdoa supaya saya bisa berkunjung ke SLB N Semarang. Doa saya terkabulkan ketika saya mendapatkan tempat praktik di SEMARANG, tepatnya di BPDIKSUS (sekarang BP2KLK). Yang tidak saya sangka ternyata SLB N Semarang itu satu lingkup dengan BPDIKSUS. Luar biasa bahagia. Dari sini semuanya dimulai.

Advertisement

Berangan ingin mengabdikan diri untuk Anak Berkebutuhan Khusus hingga saya terjun dalam dunia mereka. Waktu lulus kuliah saya tidak boleh bekerja di luar kota alhasil saya bekerja di SLB N Mandiraja karena kala itu RS belum membuka lowongan untuk jurusan saya. Kagum luar biasa saya melihat orang tua murid mengantarkan putra-putrinya sekolah. Padahal sebelum bekerja di bidang ini saya luar biasa takut mengenal ABK, tidak mau bermain dan berdekatan dengan ABK malah mereka kadang buat dijadikan bahan olokan.

Di SLB N Mandiraja saya mulai jatuh cinta dengan dunia saya. Bekerja mengabdikan diri untuk anak-anak negeri yang sungguh luar biasa istimewa. Anak-anak saya mengajarkan saya tentang arti bersyukur, mengajarkan kepada saya apa itu sabar dan ikhlas. Sabar ketika saya harus berulang-ulang mengulang materi, sabar ketika mereka melakukan hal yang tidak saya inginkan dan untuk sabar-sabar yang lainnya. Semangat mereka sungguh luar biasa dikala diluaran sana banyak yang memandang remeh mereka.

Advertisement

Cinta mereka sungguh luar biasa walaupun terkadang orangtua maupun keluarga tak mau menerima keberadaan mereka. Banyak pula orang tua yang mengurung, menyembunyikan mereka di rumah tidak boleh bersosialisasi dengan lingkungan. Padahal mereka dan kita itu sama. Allah menciptakan manusia itu sama, tidak ada yang namanya produk gagal. Setiap manusia itu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Bahkan terkadang anak-anak berkebutuhan khusus lebih luar biasa hebat daripada kita yang normal.

Saya cukup benci ketika orang memberikan batasan-batasan kepada anak saya. Mereka bilang “ahhh, anak seperti itu bisa apa? Cuma nyusahin”, masyarakat berpikir bahwa hidup anak-anak kami tidaklah berguna, mereka berpikir kalau anak-anak kami hanyalah beban bagi keluarga. Hey hey hey siapa kamu? Kamu bukan Allah, kamu bukan pencipta mereka kenapa dengan entengnyaya berucap seperti itu. Tak taukah kalian bagaimana perjuangan orang tua mereka?

Memberikan apa yang terbaik bagi anak-anak mereka. Mengapa kalian selalu memandang rendah anak-anak kami. Anak- anak kami juga punya hak yang sama dengan anak-anak kalian. Saya jatuh cinta kepada mereka setiap hari. Dan sampai kapanpun saya akan tetap jatuh cinta kepada mereka. Berbagai paradigma hidup saya berbelok setelah saya mengenal mereka. Jatuh cinta kepada mereka itu simple, dan sesimpel itu juga saya bersyukur untuk semua yang saya lalui.

Mungkin semua tidak akan seperti ini jika saja Allah tidak mempertemukan saya dengan mereka. Setiap manusia di anugerahi hal-hal yang berbeda. Begitupun dengan anak-anak saya. Yuk mulai lebih ramah dengan mereka.


Selami mereka maka kalian akan menemukan cinta.


Saya mencintai dunia saya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE