Semakin Berat Perjuanganku, Di Situ Tuhan Melihat Seberapa Kuat Aku

Kisah hidupku yang aku jalani tak seindah yang mereka lihat dariku. Berawal dari pertemanan, hingga menjadi sahabat, kemudian menjalin hubungan. Aku menjalaninya dengan rasa suka dan duka, karena dari awal aku tahu ini tidaklah mudah bagiku. Aku mengawalinya dengan menjalani pertemanan dengannya sejak 2 tahun yang lalu, kami terpisah dengan jarak yang jauh dan hingga akhirnya kita bertemu.

Advertisement

Pertemuan pertama kami terjadi sebelum libur Natal tahun lalu, aku rela menempuh jarak yang sangat jauh dengan mengendarai motor, hingga tiba aku berjumpa dengannya – seakan tidak percaya , diakah yang selama ini menemaniku, yang setia menjadi moodboosterku walau hanya sebatas teman dunia maya.

Pertemuan pertamaku, aku awali dengan mengajaknya ke sebuah pantai yang indah, yang mana aku belum pernah melihatnya. letaknya jauh dari tempat kami bertemu. Di situlah aku mengungkapkan kepadanya.

Kebahagiaan tak perlu mewah , hanya cukup sederhana dan apa adanya, kamu merasa bahagia saat bersamaku, aku pun turut bahagia.

Advertisement

Selang beberapa bulan kemudian, aku berniat untuk menemuinya kembali. Pada saat itu aku berangkat sebelum matahari terbit, berharap kami bisa bertemu dengan lama. Apa daya saat di tengah perjalananku, musibah besar datang menimpaku, sebuah kecelakaan hebat yang nyaris merenggut nyawaku.

Kejadian itu berawal ketika aku memacu kendaraanku dengan kecepatan tinggi, aku kehilangan kendali saat memasuki tikungan, seketika tubuhku menghantam aspal dengan keras dan aku sempat melihat motor kesayanganku terpelanting keras dan menghantam pepohonan.

Advertisement

Saat itu yang aku rasakan gelap, telinga berbunyi bising. Aku tak melihat apa-apa, rasa badan ini susah dan berat sekali untuk berdiri. Tanpa sadar aku merintih dan menyebut nama Tuhan, berharap DIA menolongku membopongku dan menyelamatkanku.

Hingga akhirnya, aku merasakan tanganku diangkat untuk berdiri, dan terdapat suara ,"Aku beri kesempatan untukmu."

Sesaat aku tersadar, aku melihat musibah yang menimpaku. Dalam benakku berbicara, "Tuhan, inikah cobaan yang KAU berikan padaku?"

Tuhan bersama orang orang yang percaya, bahwa apapun yang kami alami, seberat apapun yang terjadi. Kami percaya Tuhan punya rencana yang jauh lebih besar dari yang kami duga.

Mungkin inilah pengorbanan cintaku yang begitu sangat besar kepada seeseorang yang sangat aku cintai, aku pun berusaha untuk selalu bersyukur dan ikhlas menerima apa yang telah menimpaku. Setidaknya aku masih bisa memberikan butir kebahagiaan untuk mama papa serta keluargaku.

Adapun pertanyaanku, yang hingga kini masih membayang dalam benakku dan selalu melintas saat aku gelisah. Jika dia mengkhianati perasaanku, aku mohon pada-Mu, agar aku selalu diberikan kekuatan untuk menjalani hidup. Aku berharap kesedihanku tidak akan terulang kembali, aku pernah kecewa, rasanya sangat perih. dan aku percaya itulah cara Tuhan untuk membuatku semakin dewasa.

Karena Tuhan tahu batas rasa pedih yang aku alami, penderitaanku adalah sebab Tuhan ingin tahu, seberapa kuat aku melaksanakan cobaan dari-Nya.

Aku selalu berdoa kepada Tuhan, agar seseorang yang telah aku perjuangkan, setidaknya dia bisa menghargai pengorbananku, menghargai perasaanku. Dan juga aku selalu berdoa, agar kami disatukan dalam satu iman, karena bagiku, aku percaya dialah orang yang Tuhan janjikan untuk hidup bersamaku selamanya, hingga maut yang berhak memisahkan aku dengannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE