Senja dan Renungan Bersama Secangkir Kopi

Senja bagiku adalah kumpulan keceriaan lewat bahasa sederhana langit keemasan. Aku ingin memilikinya. Berkawan dengan segala harap yang aku bangun di dalamnya.

Aku hanya tidak ingin kopi itu mendingin sendirinya dengan tergesa. Seperti senja yang terburu-buru menuju petang. Cangkir itu tak pernah protes ketika aku mengajaknya berdialog tentang hidup, tentang rindu, tentang cinta, pula tentang mimpi-mimpi dan kehangatan masa yang akan datang supaya senja seakan lama mampu kunikmati dengan sempurna. Sekalipun seorang diri.

Terkadang aku menganggap bahwa ketakutan terbesar dalam hidup saya adalah tidak bisa mengendalikan ego dalam diri. Aku takut ketika sulit membedakan antara ambisi dan obsesi. Tapi aku percaya bahwa setiap apa yang aku pilih dan aku jalani adalah indah pada tanggungjawabku.

Aku terus melangkah, menapaki jalur yang aku yakini baik. Bertahan dengan segala keterbatasan.

"Hidup adalah milik mereka yang terus berjuang dan tak pernah kenal lelah ataupun menyerah."

Ya, aku sangat mempercayai itu. Dan aku akan berusaha menikmati setiap alur hidup yang Tuhan skenariokan padaku. 🙂

Setiap orang berhak untuk berbahagia. Dan menurut saya kebahagiaan itu kita sendiri yang menciptakan. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak bisa merasakan kebahagiaan. Bahagia ya sesederhana itu, tergantung pemikiran kita. Ya, aku bahagia dengan segala yang ada dalam kehidupanku saat ini. Memiliki keluarga, sahabat dan orang-orang terdekat yang sangat aku cintai dan aku banggakan. Mereka adalah bagian terpenting dalam perjalanan hidup saya yang hanya sekali ini. Aku bersyukur atas warna berbeda yang Tuhan berikan lewat duniaku saat ini. Tidak ada yang lebih berharga selain mereka, ya mereka adalah kekuatan sekaligus semangatku.

Di dalam kopi selalu ada unsur pahit dan manis. Menurut saya dalam hidup pun demikian, selalu ada pahit manis yang akan menjadi sebuah kesempurnaan rasa. Kita tidak akan pernah tahu betapa manisnya hidup ketika kita tidak pernah merasakan pahit, begitu pula sebaliknya.

"Hidup itu seperti kopi, akan terasa pahit bila kita tidak tahu cara menikmatinya."

Bagiku kopi dan senja adalah kombinasi yang tidak dapat dipisahkan. Senja selalu membimbing keceriaan dalam setiap aroma kopi yang aku hirup. Aroma kopi selalu membuat jantungku berdebar lebih semarak, seakan terkumpul lagi kekuatan untuk menghadapi hari ini, esok dan seterusnya. Senja di mataku selalu nampak indah. Lebih indah lagi aku berharap akan ada seseorang yang tulus menemaniku tuk menghabiskan senja, menceritakan tentang impian-impian dan cita cinta bersama. Semoga. :')

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi yang karib dan menyukai "sunyi". @juwandirosyid

6 Comments