Senja Nan Indah di Malra

Senja pun mulai menjauh dan semakin samar tatkala ada satu kapal perintis yang bersandar sore itu di pelabuhan yang membuat kilauan jingga berpencar oleh ramainya orang yang turun dari kapal itu, memang kapalnya tak sebesar kapal yang beberapa hari lalu yang aku tumpangi dari ambon kesini, namun kapasitasnya melebihi isi sebenarnya sampai di atas sekoci pun ada orang yang menumpang di sana, mungkin karena itu kapal satu-satunya yang sandar minggu terakhir ini dan harus menunggu 2 atau 3 minggu lagi untuk menunggu kapal selanjutnya.

''Tidak lama setelah semua penumpang di kapal perintis itu semuanya turun mentari pun tenggelam bertemu dengan peraduannya mengiring sang malam yang membuat pulau ini seakan menyala kembali oleh indahnya lampu-lampu kapal nelayan yang sedang mencari ikan di lautan yang seperti taman besar yang di kelilingi kunang-kunang yang berterbangan.Begitu indah dan eksotis yang membuat aku kembali terkagum oleh semua yang kulihat di depan mataku.Tak lama setelah itu aku di bangunkan dari kekagumanku oleh pemandangan cahaya laut yang luas itu.

Tiba-tiba sebuah ucapan selamat malam menyapaku dengan sangat lembut dan dekat sekali ke telingaku, pantasan aku kaget dia menyapaku pas sudah berada di depanku dan aku langsung dengan segera menjawab.


"Iya nona selamat malam kembali,,,Ada yang bisa beta bantu, dan kemudian nona itu menjawab,'' Iya mas beta mau isi pulsa do,,tapi lima ribu sa,,, Sipp ok,,,tulis no nona di di sini,'' sambil aku sodorkan buku untuk mencatat no hp kepadanya.Dia pun langsung menulis no hp-nya dan aku melihat no itu bukan no area di sini,akhirnya aku mencoba untuk bertanya biar tidak merasa penasaran,'' Maaf nona beta liat nona pung nomor bukan area sini,'' Dia pun menjawab iya beta pung nomor itu nomor di beta pung kampung di Makasar. ''Ooh ternyata nona manis ini orang makasar toh dengan sedikit senyum manis, '' nona manis itu pun menjawab, '' Kenapa barang kalo beta orang makasar,''Aku pun kaget dan kembali menjawab sambil tersenyum seng apa-apa nona beta mau tanya saja.


Namun ada satu hal yang membuatku terkesan pada pandangan pertamanya yaitu matanya yang berbinar dan bersih di lengkapi jejeran tebal alisnya yang seakan seperti nyiur yang melambai di pantai.Tapi setelah aku selesai mengisikan pulsanya, nona manis itupun berlalu dengan seketika.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Thank you for the bloody rose