Sepak Bola Itu Inggris. Inggris Itu Sepak Bola

Fans sepakbola di dunia terkenal cukup fanatik dengan klub yang didukungnya, bagi mereka sepakbola merupakan garis batas antara hidup dan mati. Tidak peduli, mereka rela mengikuti kemana tim kesayangannya bertanding dan tak segan menjadi anarkis ketika tim dukungannya kalah.

Advertisement

Membahas tentang Inggris sulit dilepaskan dari kultur sepakbolanya. Sepak bola itu Inggris. Inggris itu sepak bola. Anekdot yang begitu kencang digaungkan oleh fans fanatik Inggris yang dipercaya sebagai negara yang pertama memainkan sepak bola di muka bumi ini. Ada berbagai hal yang mendorong fakta ini dikutip dari Bloomsburry International, yaitu:


  1. Sepakbola pertama dimainkan di Inggris pada abad pertengahan dan ada bukti tertulis jika permainan ini dimainkan pada awal tahun 1170

  2. Asosiasi Sepakbola (FA), pertama didirikan di Inggris tahun 1863 dan pada tahun yang sama, peraturan modern sepakbola dibuat.

  3. Klub sepakbola pertama di dunia didirikan di Inggris (Sheffield F.C pada tahun 1857)

  4. Kompetisi nasional pertama (Piala FA) dimulai di Inggris pada tahun 1871.

  5. Inggris membentuk tim sepakbola pertama dan pertandingan sepakbola internasional pertama dimainkan di Inggris (Inggris vs Skotlandia tahun 1872)

  6. Liga nasional sepakbola pertama dimulai di Inggris tahun 1888.

  7. Saat ini, ada lebih 40.000 klub sepakbola terdaftar di Inggris-paling banyak dari seluruh negara di dunia (Brazil ada di urutan kedua dengan 29.000 klub).

  8. Liga Primer Inggris adalah salah satu liga paling popular di dunia.

Sepakbola itu keras, sepakbola itu bisnis, dan ini bisnis yang mengalirkan uang jutaan poundsterling. Lebih jauh dari itu, sepakbola itu juga sebagai suatu kebanggaan dan gengsi. Tengok saja para pemilik klub di English Premier League (EPL) yang menjadi salah satu liga paling bergengsi di dunia. Tidak segan pemiliknya menggelontorkan uang dalam jumlah fantastis untuk menjadikan klubnya penuh pemain bintang sehingga menaikkan pamor klub dan pemiliknya.

Advertisement

Sebut saja Manchester City yang dimiliki oleh Sheikh Mansour bin Zayed bin Sultan Al Nahyan, seorang milyuner asal Uni Emirat Arab (UAE). Sebelumnya, tidak terlalu banyak yang mengenalnya, namanya mencuat ketika ia membeli klub Manchester City dan mengalirkan uang untuk merombak klub dengan merekrut para pemain kelas dunia dan pelatih ternama.

Kompetisi di dalam liganya sangat ketat, pemain dan pelatih klub selalu menjadi sorotan media. Silih berganti pucuk pelatih bisa saja terjadi dalam hitungan bulan, belum lagi beban pemain saat performanya tidak maksimal. Cercaan dan pujian bisa saja terlontar dari orang yang sama dalam hitungan detik.

Advertisement

Hooligans bisa jadi sebutan stereotip paling terkenal diantara para fans sepakbola dunia, Sayangnya sebutan tersebut terkenal karena perilakunya yang negative. Sebenarnya Hooligan menggambarkan istilah yang menjurus pada perilaku anarkis, destruktif, dan fanatisme semu. Karena berbagai kejadian yang kerap terjadi antar supporter sepakbola Inggris, istilah Hooligan dicap menjadi lekat dengan perilaku suporternya yang berbuat vandalism, mengintimidasi lawan, dan anarkis. Hooligan kerap berbuat onar dengan supporter lainnya dan seringkali harus berurusan dengan apparat akibat tindakannya. Fenomena Hooligan ini hanya sekilas dari kisah kultur sepakbola di Inggris yang sulit untuk dipisahkan ceritanya.

Bahkan film Green Street Hooligan tahun 2005 silam menjadi titik awal perkenalan saya dengan istilah Hooligan dan cerita mengenai sepakbola di Inggris. Green Street Hooligans menjadi potret keras fansnya sepakbola di Inggris dalam saling mendukung tim sepak bolanya. Yang perlu digaris bawahi, kekerasan fans fanatik sepakbola tidak hanya terjadi di Inggris, hampir di berbagai belahan wilayah dunia terjadi kekerasan yang melibatkan banyak fans garis keras.

Saya yakin, jika diminta menyebutkan 5 nama klub sepakbola di English Premier League (EPL) atau klub divisi utama Liga Inggris, yakin Anda akan fasih melafalkannya. Mulai dari tim yang berada dalam top 5 hingga yang sedang berjuang keluar dari jurang degradasi pada klasemen liga.

Berbagai kota di Inggris dapat dengan mudah dijumpai klub sepakbola, bahkan dalam satu kota yang sama ada beberapa klub yang menjadikannya markas. London menjadi kota di Inggris dengan klub sepakbola terbanyak yang sering berlaga di English Premier League, sebut saja tiga klub paling topnya, yaitu Chelsea, Tottenham, Arsenal.

Kota Manchester mempunyai dua klub raksasa yang silih berganti menjadi juara English Premier League (EPL), yaitu Manchester United dan Manchester City. Tetapi jangan lupa masih ada Liverpool, klub sepakbola dengan slogan “You’ll Never Walk Alone” ini juga mempunyai fans setia yang selalu mendukung timnya saat tidak dalam performa bagus.

Klub sepak bola juga menjadi daya tarik bagi seorang fans klub dari negara lain untuk mengunjungi kota di mana klub itu berada. Dengan berkunjung ke klub idamannya, ia merasakan sebagai fans seutuhnya dari klub tersebut. Dengan mengenal sepak bola Inggris, dengan mudah pasti bisa menyebutkan perbedaan Great Britain, England, dan United Kingdom. Anda tahu?

#AyoKeUK #WTGB #OMGB

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE