Rasanya Menyimpan Rindu yang Sudah Lama Terpendam: Antara Ingin Bertemu atau Tenggelam dalam Lamunan tentangmu

menyimpan rindu yang lama terpendam

Sepertinya dalam sekilas, bayang wajahmu hadir dalam wajah seseorang. Aku heran, kok bisa yah. Aku coba tanya ke teman dekatku, kata dia-aku ini rindu akan sosok dirimu. Yaps, benar saja aku kan sudah lama tak bertemu denganmu. Kira-kira sekitar sebulan yang lalu pertemuan kita yang terakhir.

Advertisement

Ketika saat aku berkunjung ke rumahmu untuk menghadiri sebuah acara pernikahan kakakmu. Serta untuk datang menjengukmu yang sudah lama tak ku temui. Yaps, mungkin bagimu kedatanganku saat itu ialah modus yang terselubung. Namun aku yakin dalam hati kecilmu, kau senang kan bisa berjumpa denganku lagi. Hehe.

Kau tahu, terkadang aku terhanyut dalam lamunanku ketika memikirkanmu. Tak heran teman-temanku selalu menertawakan saat melihat diriku yang sedang melamun. Mereka tahu aku melamun karena siapa, tentunya padamu seorang. Bahkan ketika merekaΒ  melihatmu di suatu tempat, pasti mereka akan bilang padaku. Sepertinya sosok dan namamu sudah terkenal dalam lingkunganku.

Kita memang berada dalam satu kota yang sama, hanya saja kita jarang untuk bertemu. Apalagi sejak kau memblokir kontak yang bisa kuhubungi untuk bertukar pesan. Tentu saja akan terasa sulit, bukan. Untuk merencanakan suatu pertemuan yang di sengaja.

Advertisement

Jika kuingat lagi, sesaat sebelum kau memutuskan kontak denganku. Ada hal yang membuatku terheran. Waktu itu karena ada suatu kegiatan penting, maka aku tidak bisa menemuimu. Padahal aku juga sudah bilang padamu. Namun keesokan harinya, kau kecewa lalu memutus kontak denganku.

Kau tahu, terkadang aku memikirkan jika waktu itu aku menemuimu. Lalu apa yang akan terjadi sampai hari ini. Entahlah, ini adalah takdir bagiku. Meskipun masih penasaran sih sebenarnya.Hehe.

Advertisement

Yang jelas, aku tahu saat ini kau hanya ingin bertemu secara langsung denganku. Meskipun sekedar berbincang hal yang sepele atau pun hal yang serius. Bukan hanya sebatas bertukar pesan lagi. Agak kuno sih kalau kata orang lain. Namun menurutku itu sangat klasik dan romantis.

Tentunya cara klasik seperti itu memiliki suatu kelemahan. Dan kelemahannya ada pada waktu pertemuan masing-masing individu. Jika pada jam sibuk salah satu dari kita rindu atau ingin mengucapkan kata romantis pada saat yang sama. Maka harus ditahan untuk sementara waktu, sampai hari libur kerja tiba. Yah, seperti itulah adanya kan itu cara klasik yang diaplikasikan pada hubunganku saat ini.

Kau tahu, bagaimana rasanya menyimpan rindu yang telah lama terpendam. Sesaknya hati, gelisah hingga hilangnya nafsu makan yang akan terjadi pada tubuh seseorang. Jika tak ada pertemuan, maka aku akan memilih untuk tenggelam dalam lamunan. Bahkan aku akan menemuimu dalam mimpi ketika kupejamkan mata ini.

Apabila tak memungkinkan juga, maka aku akan menyusun kalimat demi kalimat hingga membentuk beberapa susunan paragraf yang panjang pada saat aku rindu dirimu. Dan bila saat berjumpa telah tiba, tulisan yang aku buat akan kutunjukkan padamu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang yang menyukai sesuatu hal praktis Dan terkadang bisa merasa tersesat di dalam imajinasinya sendiri karena terlalu banyak berpikir tentang hal yang belum pasti

Editor

une femme libre

CLOSE