Skripsi Bukan Hanya Tentang Cepat-Cepatan. Setuju?

Untuk kalian di luar sana ataupun yang baca tulisan ini, apalagi yang tengah dan akan mengerjakan skripsi, semangat ya!

Aku, Kamu, Kita semua pasti setuju bahwa fase dalam mengerjakan Skripsi adalah fase yang berat banget, kan ? 

Advertisement

Oke, aku akan cerita ya, aku baru saja selesai mengerjakan skripsi dan sidang pada tanggal 1 November lalu, ya, baru beberapa minggu lalu. Momen Skripsi adalah salah satu momen yang sangat berat yang kurasakan, bagaimana tidak? Pada saat Skripsi banyak hal yang hilang maupun tidak dilakukan, merasa tidak karuan, tidak percaya diri, malas bergaul, malas kalau di ajak keluar, ya dan masih banyak hal lainnya, sebegitu parahkan dalam mengerjakan Skripsi ? Kalau aku, iya.

Tekanan demi tekanan di rasakan, apalagi ketika ada teman yang hendak sidang lalu membagikan potret nya pada media sosial miliknya ada perasaan seperti tercambuk tubuh ini, bukan iri, melainkan berpikir bahwa "Kenapa aku belum bisa sampai ketitik itu ya?" dan pemikiran serta perasaan seperti itu sering menghantui, baik itu di mimpi maupun ketika bengong suatu waktu.

Pola tidur kurang membaik, suka begadang, wah rasanya kalau di ceritakan banyak sekali hal-hal buruk lahir pada saat menyelesaikan Skripsi. Mungkin ini tidak berlaku untuk semua orang, ya setidaknya ini yang ku rasakan. Periode pendaftaran terus berlalu, hingga sampai dititik dimana pendaftaran sidang terakhir, wah itu rasanya seperti hendak perang!

Advertisement

Waktu kian cepat berlalu, rasanya malam hari tidak berlaku karan mata masih terbuka, jari masih mengetik, otak masih berpikir keras, kopi ada di samping laptop yang terus diminum hingga gelas ketiga. 

Dan waktu itu tiba, waktu dimana seperti menunggu alarm bencana Tsunami datang, buru-buru, tidak karuan, ingin nya bisa daftar di hari itu. Dan, akhirnya bisa. Atas persetujuan yang di Atas dan Dosen Pembimbing mengijinkan dan membubuhkan tanda tangan yang menjadi tanda bahwa dapat mendaftar sidang, Alhamdulillah.

Advertisement

Hingga waktu sidang pun tiba, lalu revisi, lalu pendaftaran yudisium dan tinggal menunggu waktu untuk Wisuda di Desember nanti :)

Setelah fase ini terlewati yang padahal sebelumnya berpikir bahwa fase ini seperti tidak mungkin terlwati tapi Allah mengijinkan untuk aku bisa melewati fase ini atas do'a orang tua dan usaha diri sendiri juga pastinya.

Lalu aku punya beberapa kesimpulan, tapi tidak sepenuhnya benar, ya hanya kesimpulan dari diri sendiri aja. Bahwa faktor selesai nya Skripsi bukan cuma perihal pintar saja, setuju ?


Gini, mungkin awal kuliah kita beranggapan bahwa yang cepat selesai Skripsinya adalah orang pintar, tidak juga! Karena faktor Skripsi selesai adalah dapat berkomunikasi dengan baik, relasi, tingkah laku (ini juga penting, bagaimana tingkah laku kita dengan dosen pembimbing), rasa yakin dan kepercayaan kepada diri kita sendiri.


Untuk kalian di luar sana ataupun yang baca tulisan ini, apalagi yang tengah dan akan mengerjakan skripsi, semangat ya! Sehat selalu, jaga kesehatan, usahakan selalu berpikir positif, yakin dengan diri sendiri, semoga dapat selesai di waktu yang tepat. Semangat!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pencerita dari visual & tulisan.

CLOSE