Soal Wisata, Semarang Punya Segudang!

Tercatat sebagai kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia, Kota Semarang ternyata masih kental akan budayanya loh. Modernisasi yang tidak meninggalkan ciri khas Indonesia menjadi suatu hal yang menarik dari ibukota Jawa Tengah ini. Tidak lupa tentunya berbagai objek wisata yang menjadi surga para traveler!

Bagi para kaula muda yang sedang menggandrungi trend travelling, Semarang tentunya menjadi tempat yang wajib untuk dikunjungi. Kota ini punya banyak hal yang bisa memuaskan hasrat para wisatawan. Mulai dari wisata sejarah, alam, hingga kuliner, Semarang bisa menyajikannya dengan biaya yang tidak menyesakkan dada.

Dimulai dari salah satu bangunan yang paling terkenal di Semarang, Lawang Sewu. Bangunan yang dulunya merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS (kantor perkereta-apian) ini cukup terkenal dengan keangkerannya. Untuk pecinta wisata mistis, lebih baik datang malam hari untuk merasakan suasana angker yang lebih mendebarkan. Konon sering terjadi penampakan Noni Belanda korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh tentara Jepang di sekitar area gedung. Nama Lawang Sewu sendiri dibuat oleh masyarakat sekitar yang berarti Seribu Pintu karena banyaknya pintu serta jendela besar yang menghiasi gedung. Menurut mitos yang beredar diyakini bahwa salah satu pintunya merupakan jalan keluar masuk bagi arwah dari dimensi lain.

Terlepas dari itu semua, gedung ini memang memiliki arsitektur yang bernilai estetik. Untuk bisa berkeliling di dalam gedung ini, kita hanya perlu membayar biaya masuk sebesar Rp 10.000 per-orang. Tidak perlu susah-susah untuk mencarinya, karena Lawang Sewu ini berada tepat di pusat kota, tepatnya di depan Tugu Muda, Jalan Pemuda, Kota Semarang.

Selain Lawang Sewu, yang menjadi icon Kota Semarang adalah Simpang Lima dan Tugu Muda. Simpang lima adalah lapangan pusat kota yang menjadi pertemuan 5 jalan utama di Kota Semarang dan sering dijadikan tempat berlangsungnya car free day, sedangkan Tugu Muda adalah monumen yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam Pertempuran 5 Hari di Semarang.

Wisata alam pasti adalah yang paling dicari oleh para travelers. Semarang pun tidak ketinggalan dalam hal keindahan alamnya. Salah satunya adalah Bukit Gombel. Konon dari bukit inilah sosok mitos Wewe Gombel berasal. Bukit ini berada di selatan Kota Semarang dan termasuk dalam kawasan Semarang atas. Meski banyak melahirkan cerita-cerita yang meyeramkan, tempat ini tetap menjadi salah satu favorit para remaja untuk menghabiskan waktu. Dari atas bukit bisa terlihat gemerlapnya Kota Semarang secara keseluruhan. Tidak perlu mengeluarkan biaya jika hanya ingin sekedar menikmati pemandangan dari atas sini, karena bisa disaksikan dari lapangan terbuka. Namun jika ingin mendapati view yang lebih memukau bersama orang-orang terkasih, banyak tempat-tempat seperti restoran dan hotel yang bisa menyediakannya. Bukit Gombel bisa dijangkau dengan jarak tempuh 15-20 menit dengan sepeda motor dari pusat kota.

Bergeser ke jalan lingkar utara Kota Semarang, 5 km dari Tugu Muda, kita akan menemukan Puri Maerokoco dengan danau alaminya. Puri Maerokoco sebenarnya adalah sebuah taman rekreasi yang berisikan miniatur Jawa Tengah. Di dalamnya terangkum semua rumah adat yang disebut dengan anjungan dari 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah serta beberapa sarana rekreasi dan miniatur candi. Tidak sedikit pengunjung yang datang untuk sekedar menikmati danaunya saja karena memang Danau Merokoco punya keindahan yang bisa memanjakan mata. Bagi yang ingin menambah koleksi foto-foto di Instagram, tempat ini sangat cocok karena memiliki banyak spot foto yang menarik. Suasana yang tenang dan sunyi juga bisa dimanfaatkan untuk merelaksasikan diri. Cukup dengan biaya masuk Rp 5000 per-orang, Danau Merokoco sudah bisa dinikmati.

Tapi jangan puas dulu jika belum mengunjungi tempat yang satu ini. Semarang masih punya tempat yang wajib dikunjungi, yaitu Candi Gedong Songo. Tempat ini terletak di Kecamatan Bandungan, tepatnya di lereng Gunung Ungaran, dengan jarak tempuh sekitar 45 sampai 60 menit dari pusat kota Semarang dengan kendaraan roda dua Candi Gedong Songo adalah komplek candi yang berisikan 9 buah candi yang lokasinya tersebar di lereng Gunung Ungaran. Untuk bisa mencapai kesembilan lokasi candi, diperlukan tenaga ekstra untuk menaiki jalan setapak. Namun bisa dipastikan rasa lelah tidak akan terasa, karena selama perjalanan kita disuguhkan dengan pemandangan yang amat sangat menakjubkan.

Diatas ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut ini, kita bisa menyaksikan panorama alam hijau secara menyeluruh. Hamparan pegunungan serta awan-awan yang mempesona pun dapat kita nikmati. Kita juga bisa memanfaatkan transportasi kuda yang disewakan untuk berkeliling komplek candi. Selama perjalanan juga akan ditemukan kawasan hutan pinus serta sebuah kepunden gunung sumber air panas dengan kandungan belerang cukup tinggi di antara Candi Gedong III dan IV. Para wisatawan dapat mandi dan menghangatkan tubuh disebuah pemandian yang dibangun di dekat kepunden tersebut. Dibutuhkan waktu antara satu hingga satu setengah jam untuk mengelilingi seluruh komplek Candi Gedong Songo. Biaya masuk pun cukup murah, hanya 7000 rupiah untuk wisatawan lokal dan 50.000 rupiah untuk wisatawan asing.

Setelah puas berjalan-jalan, tidak sah rasanya jika tidak menikmati wisata kuliner. Salah satu kuliner yang paling diburu dari Semarang adalah lumpia. Saking terkenalnya, kota ini sampai dijuluki dengan sebutan Kota Lumpia. Lumpia Semarang memang sangat khas. Ukurannya yang besar dengan isian yang bermacam-macam menjadi pembeda dengan lumpia dari daerah lain. Salah satu kedai lumpia paling terkenal di Semarang mematok harga 10-12 ribu rupiah per lumpia.

Selain lumpia, ada juga bandeng dan tahu bakso yang menjadi kuliner andalan kota ini. Ikan bandeng yang diolah dengan berbagai rasa serta Tahu Bakso Ungaran yang terkenal seringkali menjadi oleh-oleh yang tak pernah luput untuk dibawa. Harga ikan bandeng berkisar antara 60 hingga 150 ribu rupiah, sedangkan harga tahu bakso dipatok 60 ribu rupiah per kotaknya. Cukup pergi ke kawasan belanja di Jalan Pandanaran, semua kuliner khas Kota Semarang bisa kita dapatkan.

Masih banyak lagi pesona Kota Semarang yang mungkin tidak bisa dibahas satu persatu. Tapi selalu ada waktu untuk kita menciptakan pengalaman dan cerita baru. Jadi tunggu apa lagi, soal wisata? Semarang punya segudang!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

21 years old | Mass Communication Student | Passionate about art and creativity.