Sosial Media yang Menyatukan Keragaman Indonesia dengan Semangat Pancasila di Era Milenial

Berperilaku dan bertutur katalah sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

Orang pintar, cermat dalam menggunakan media sosial apalagi yang bijak dan bisa menjaga etika

Pancasila pastinya sudah tidak asing lagi terdengar oleh rakyat indonesia, satu kata yang sangat bermakna tidak hanya untuk masyarakat Jawa, Kalimantan, Sumatra, Papua saja tapi pancasila adalah untuk seluruh rakyat indonesia. 

Pancasila merupakan suatu kesepakatan yang sudah bersifat final dan telah diputuskan oleh para pendiri bangsa yang mana pancasila tidak hanya dirumuskan oleh seorang muslim, tapi juga dari yang non muslim. Nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat universal, tidak bertentangan dengan agama tertentu dan tidak bisa diganggu lagi.

Dengan adanya semangat pancasila akan menyatukan kita untuk mencipatkan perdamaian. Bukan kebencian yang membuat kita berceraiberai dan malah itu akan menimbulkan kekacauan antar masyarakat. Pancasila justru menganjurkan kita untuk saling berdampingan dan menciptakan keharmonisan dalam keragaman umat. Karena Indonesia adalah negara yang beragam, maka kita sebagai rakyat harus bisa saling menghargai dan menghormati yang mana hal ini menjadi sebuah kewajiban bagi rakyatnya.

Begitu juga dengan budaya gotong royong, yang merupakan bentuk dari tolong menolong antar sesama dan budaya gotong royong ini juga dianjurkan oleh ajaran agama. Budaya ini tidak hanya untuk penganut agama muslim tetapi agama non muslim pun juga dianjurkan dalam agamanya.

Sebagai seorang rakyat yang mengamalkan nilai-nilai dalam pancasila kita harus peka terhadap sekitar dan mau untuk saling bahu-membahu, tolong-menolong dan bergotong royong agar mampu menciptakan rakyat indonesia yang tentram, damai, dan sejahtera.

Pada situasi dan kondisi saat ini, lihatlah apa yang terjadi pada negara ini? yang mana dengan maraknya perdebatan antar partai politik dan juga perdebatan pemilihan presiden dan wakil presiden antara pasangan calon 01 dan pasangan calon 02, yang seharusnya ini merupakan hak bagi seluruh rakyat yang bersifat rahasia dan seharusnya tidak membuat kita menjadi terpecah belah dengan membuat kubu atau block antar pemilih. Tidak hanya itu bahkan antar kubu berusaha untuk saling menjatuhkan lawan dan menaikkan serta membangga-banggakan pasangan calon yang mereka pilih. Sehingga dari perbuatan mereka seperti itu terciptalah suasana memanas yang akan menimbulkan keributan lalu dapat menyebabkan perpecahan antar rakyat tersebut.

 

Setelah dilaksanakannya pemilu pada 17 april 2019 lalu, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang menghitung total suara untuk kedua pasangan calon tersebut. Hingga Rabu, 08 Mei 2019 pukul 17:46 total suara yang telah diterima oleh KPU yaitu mencapai 590.744 dari 813.350 TPS seluruh indonesia atau 72,63% dari total suara, yang mana Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01 Jokowi-Maruf masih memimpin 56,16% (62.510.670 suara), sementara suara untuk Prabowo-Sandi berada diposisi 43,84% (48.788.504 suara). Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan mengesahkan hasil Pemilu pada tanggal 22 Mei 2019 nanti, dengan prediksi Paslon Jokowi-Maruf memperoleh lebih kurang 54-55% suara, sedangkan Paslon Prabowo-Sandi diprediksi akan memperoleh suara 43-44%.

Di era milenial ini kita sebagai generasi milenial harus ikut aktif dalam menyebarkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, yang mana di zaman teknologi yang semakin canggih ini generasi milenial dapat berbagi ilmu dan dapat memberitahu kepada seluruh rakyat tentang nilai pancasila dalam setiap postingan yang mereka munculkan. Dalam media sosial yang mereka gunakan, sebaiknya jangan hanya dipergunakan untuk mem-posting tentang kesedihan, kegembiraan, ataupun kejelekan orang lain saja, tetapi seharusnya media sosial digunakan dengan cermat dan bijak, postinglah sesuatu yang baik, yang bisa memberikan inspirasi positif bagi semua orang.

 

Maka dari itu sebarkanlah pesan-pesan damai kepada seluruh masyarakat baik dalam negri maupun luar negri atau mancanegara. Jadilah pengguna akun media sosial yang bijak,  jangan menyebarkan berita yang hoax dan tidak penting.

 

Jadi harapan untuk situasi yang seperti ini kedepannya yaitu, kita sebagai rakyat indonesia yang berpegang kepada nilai-nilai pancasila harus bisa mengamalkan setiap nilai yang terkandung didalamnya. Sebagai rakyat yang baik kita seharusnya tidak membuat perpecahan atau perselisihan antar sesama rakyat, jika diantara kita masih memelihara kebencian, diharapkan akan pelan-pelan memudar dan berganti dengan kedamaian. Karena kedamaian itulah sebenarnya esensi dari Pancasila. Karena ujung dari semuanya adalah kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu, berperilaku dan bertutur katalah sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

 

Jika kita sudah mengamalkan nilai yang terkandung dalam pancasila tersebut, maka secara tidak langsung kita sudah menjaga Indonesia agar tetap menjadi negara yang beragam, yang telah mengamalkan nilai pancasila tetap menjunjung tinggi nilai ketuhanan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis