Sudahkah Kita Berbicara Baik di Sosial Media?

Kemajuan sosial media di Indonesia terjadi di semua kalangan, baik di kalangan muda maupun dewasa. Sosial media adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah untuk berpartisipasi dan berbagi. Sosial media di Indonesia memiliki berjuta-juta pengguna yang aktif. Masyarakat Indonesia saat ini umumnya senang berbagi informasi.

Sosial media dikalangan muda dan dewasa di Indonesia semakin hari semakin aktif, dengan tingkat yang cukup tinggi dalam penggunaan sosial media menyebabkan konten-konten apapun dapat dengan cepat viral. Contohnya adalah peristiwa-peristiwa unik sampai pada hal yang mungkin tidak terpikirkan.

Sosial media juga merupakan tempat ‘free speech’ dimana netizen dapat menyampaikan dan membagi apa yang terjadi pada mereka atau disekitar mereka dan memiliki dampak positif dan negatif. Segala aktivitas secara perlahan semakin dimudahkan dengan perkembangan teknologi digital. Netizen dapat berkomunikasi dengan mudah dan dapat informasi mengenai hal-hal dari segala aspek, misalnya kuliner, tips dan tutorial, dan sebagainya. Banyak hal positif yang dapat diambil dalam penggunaan sosial media.

Penyampaian di sosial media dapat berupa suatu keterangan seperti sebuah status ataupun komentar. Dalam penggunaan sosial media dibutuhkan saringan atau edukasi untuk memilah kata yang pantas untuk disampaikan oleh netizen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan sosial media dan juga tidak merugikan bagi orang lain maupun diri sendiri agar terhindar dari hukum yang berlaku di Indonesia.

Hukum yang berlaku di Indonesia bagi penggunaan sosial media adalah tindak pidana penghinaan atau pencemaran nama baik dalam ITE (Pasal 27 ayat 3) merupakan delik aduan, bukan lagi masuk dalam delik umum. Sehingga orang yang merasa dirugikan sendiri yang harus melapor. Dan ancaman lainnya dalam pasal 27 tentang pencemaran nama baik dengan hukuman paling lama 6 tahun penjara menjadi 4 tahun penjara dan denda dari Rp 1 miliar menjadi Rp 750 juta. Sosial media jika digunakan secara sembarangan oleh netizennya dapat terancam ditutup karna penggunaanya yang negatif.


“Netizen Indonesia itu kan sangat lah beranekaragam dan pasti mereka meresponnya ada yang positif dan juga ada yang negatif, tapi rata rata banyak negatifnya,” seperti yang dikatakan oleh Muhammad Ilham Fauzi Effendi, personil anggota SMASH.



“Berita di sosial media tidak begitu akurat sih, karna Sosial Media itu kan tidak hanya memberitahu apa yang terjadi saja, bisa juga setting-an yang sudah di rencanakan. Jadi, ya tergantung dari kitanya masing-masing, mau percaya atau tidak sama informasi itu.” ujarnya.


Dan juga, Ilham menambahkan bahwa netizen Indonesia sudah menyampaikan dengan bijak, namun kebanyakan netizen Indonesia merupakan tipe yang memiliki pemikiran kritis. Jadi kata kata bijaknya sering tertutup dengan kata kata kritik mereka sendiri.


“Buat saya pribadi sebagai public figure, mau itu haters ataupun fans, semuanya sama aja, tinggal balik lagi ke diri kita sendiri, apakah kita sudah benar menyampaikan sesuatu di sosial media atau belum,” kata penyanyi dan juga aktor yang berusia 22 tahun ini. “Cobalah untuk mengoreksi diri, apa kalian pantas berkomentar seperti itu atau tidak, dan cobalah sebelum berkomentar, kalian semua ngaca ke diri kalian sendiri, apa kalian lebih baik dari yang kalian kritik tersebut,” ujarnya.


Dalam mengetahui bagaimana netizen Indonesia di dunia sosial media, survei di kalangan remaja-dewasa mengenai sosial media di Jakarta pun dilakukan. Masyarakat yang memiliki sosial media berada dikalangan remaja-dewasa sebanyak 100% dan sosial media yang sering digunakan oleh masyarakat adalah Line, Instagram, Whatsapp, Facebook, dsb.

Dan berdasarkan hasil survei sebanyak 66,4% mengatakan bahwa informasi atau berita yang disampaikan di sosial media adalah akurat dan netizen yang selalu mengecek kebenaran/keaslian sumber berita. Hasil survei juga mengatakan bahwa sebanyak 49.2% mereka membagikan berita kepada orang lain melalui sosial media juga.

Hasil survei juga menunjukkan sebanyak 50% mengatakan bahwa netizen di Indonesia merespon sebuah informasi atau berita di sosial media adalah mudah percaya dengan berita yang tersebar dan sebanyak 80.3% netizen membaca komentar-komentar yang tertera pada berita. Survei juga menunjukkan sebanyak 68.9% mengatakan komentar positif banyak pada tema budaya dan sebanyak 87,7% mengatakan komentar negatif banyak pada tema politik. Survei juga menujukkan bahwa sebanyak 73.8% setuju untuk adanya edukasi untuk bagaimana menyampaikan komentar dengan bijak dan memilih berita sesuai dengan kebenarannya.

Maka dari itu, inilah beberapa tips untuk berkomentar baik di sosial media bagi netizen Indonesia yang aktif di sosial media:

1. Perhatikan berita yang disampaikan di sosial media, apakah berita tersebut akurat atau hoax.

Perhatikan sumber beritanya, media apa yang menyampaikannya, bagaimana berita tersebut disampaikan. Apakah berdasarkan opini orang lain atau berdasarkan fakta. Biasanya berita yang akurat didasari oleh fakta dari public figure.

2. Berita–berita yang disampaikan, jika akurat maka akan di-publish juga oleh beberapa media yang akurat lainnya

Berita yang akurat akan disampaikan oleh beberapa media online yang akurat juga, tidak hanya beberapa media.

3. Berikan komentar, saran dan kritik yang bijaksana

Ketika memberikan komentar, saran, kritik dan juga membagikan beritanya, gunakan tata bahasa yang beretika baik dan sopan, tanpa ada kalimat yang mengandung SARA, ataupun menyinggung pihak lainnya

4. Hargai privasi orang lain

Hargai rahasia/privasi orang lain dengan tidak mengumbarnya di sosial media sekalipun hanya untuk bercanda/bergurau yang dapat menyebabkan orang lain merasa tersinggung akan privasinya.

5. Stop mengumbar kebencian dan menghasut orang lain untuk melakukannya!

Hindari meng-update status atau memberi komentar yang dapat dianggap sebagai hasutan dan menyebarkan kebencian atau permusuhan di sosial media baik itu kepada seseorang atau kelompok tertentu.

7. Pergunakan sosial media selayaknya dengan memenuhi etika dan norma yang berlaku

Demi memajukan perkembangan teknologi yang baik, baiknya netizen berlaku yang sesuai dengan tata norma yang ada di lingkungan internet.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini