Suka Budaya Asing Namun Jangan Sampai Lupa dengan Budaya Sendiri

Indonesia merupakan Negara yang memiliki hamparan alam hijau yang indah, lautan biru yang luas dan tentunya sumber hayati yang melimpah, tak lupa Indonesia memiliki banyak sekali keanekaragaman budaya karena setiap daerah memiliki budaya mereka sendiri. Akan tetapi pada zaman sekarang tak sedikit anak-anak sampai remaja yang sudah melupakan budaya daerah tersebut dikarenakan masuknya budaya asing karena banyak yang berfikir bahwa budaya daerah bukanlah sesuatu yang keren atau sudah ketinggalan zaman. Budaya sendiri adalah suatu kebiasaan atau tradisi yang banyak diikuti dan sering dilakukan dalam masyarakat.

Seperti yang kita tahu budaya biasanya dibagi menjadi dua yaitu budaya tradisional yang merupakan budaya yang sudah ada dari zaman dahulu atau kebiasaan yang diturunkan turun temurun dari nenek moyang kita, akan tetapi pada zaman ini banyak sekali masyarakat kita yang sudah mulai melupakan bahkan meninggalkan budaya tradisional itu. Sedangkan budaya yang satunya lagi adalah budaya modern di mana pada budaya ini selalu berubah seiring berkembangnya zaman. Pada zaman modern ini banyak sekali orang yang menginginkan hidup lebih modern dan praktis dan serba mudah dengan hadirnya perkembangan teknologi yang semakin berkembang.

Dengan masuknya budaya asing dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, hal ini dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat yang menginginkan kehidupan yang praktis dan mudah. Contohnya, sekarang orang lebih banyak makan junk food karena lebih praktis dan cepat saji. Padahal Indonesia memiliki banyak sekali keanekaragaman hayatinya, banyak sayur dan rempah-rempah yang lebih baik dikonsumsi dibandingkan junk food. Sekarang juga banyak orang yang  lebih memilih baju yang lebih terbuka dan kurang sopan di budaya kita dengan alasan dianggap lebih modis. Padahal dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan. Banyak anak-anak yang lebih memilih bermain game online di dalam kamar dari pada bermain di luar rumah dan berolahraga. Pergaulan yang bebas pun sekarang banyak terjadi dimana-mana. Bahkan sekarang televisi banyak mempertontonkan sinetron yang seharusnya tidak layak dipertontonkan kepada anak-anak yang masih di bawah umur karena dapat mempengaruhi karakter anak tersebut. Banyak anak yang terpengaruh dari menonton sinetron tersebut seperti kasus perundungan yang terjadi dikalangan anak-anak sekolah dasar terhadap teman sekelasnya yang mungkin akan berdampak pada keadaan mental anak yang di rundung, anak sekolah yang berani melawan seorang gurunya di sekolah, dan masih banyak lagi contoh yang dapat menggerus nilai moral anak.

Beberapa hal tersebut adalah dampak negatif dari masuknya budaya asing dan perkembangan teknologi di Indonesia, tentu masih banyak lagi dampak negatif dari budaya asing ini.

Tidak hanya memiliki dampak negatif, ternyata ada juga dampak positifnya di mana ilmu pengetahunan dan teknologi orang asing lebih maju dari pada kita. Hal ini dapat dimanfaatkan ketika orang asing ada di Indonesia, kita bisa mencari informasi untuk menambah ilmu pengetahuan dan  mengembangkan teknologi kita, dapat berupa peralatan rumah tangga yang dapat memudahkan kegiatan rumah tangga dan peralatan medis yang dapat membantu lebih banyak lagi orang-orang yang menderita penyakit dengan teknologi medis yang ada.

Dengan begitu budaya asing di Indonesia membawa nilai positif dan nilai negatif. Sebagai masyarakat Indonesia kita boleh menerima budaya asing tersebut, tetapi jangan sampai nilai-nilai budaya asli dan Pancasila sampai tergerus oleh budaya asing itu. Jangan sampai kita terlalu sibuk terhadap game dan ponsel pintar kita, kita sampai lupa waktu untuk beribadah yang merupakan kewajiban kita sebagai warga negara yang beragama, seperti sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, di mana kita memiliki kewajiban menjalankan perintah agama.